AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!

AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!

Global | sindonews | Selasa, 25 Maret 2025 - 00:22
share

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan tidak akan ada negara lain yang berani menyerang Teheran karena tingkat kesiapan militernya yang tinggi.

Komentarnya itu disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengerahkan dua kapal induk bertenaga nuklir ke Timur Tengah.

Kapal induk USS Harry S Truman bersama kelompok tempurnya telah berada di Timur Tengah untuk operasi militer besar-besaran terhadap kelompok Houthi di Yaman. Kehadirannya telah diperpanjang.

Sedangkan kedatangan kapal induk USS Carl Vinson bersama kelompok tempurnya di Timur Tengah telah dipercepat.

Aragachi, yang berbicara pada pertemuan Bulan Sabit Merah pada hari Senin, mengatakan: "Musuh kita sangat menyadari konsekuensi dari setiap agresi terhadap wilayah kita."

Dia menambahkan bahwa kesiapan angkatan bersenjata dan layanan darurat Iran bertindak sebagai pencegah, memastikan tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan atau keberanian untuk melanggar perbatasan Iran.

"Musuh-musuh kita sepenuhnya menyadari tingginya tingkat kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh angkatan bersenjata, layanan darurat, dan pemerintah kita. Kesiapan ini memberi kita kekebalan dan kekuatan, yang secara efektif menghalangi segala potensi agresi terhadap wilayah kita,” ujarnya, seperti dikutip Iran International, Selasa (25/3/2025).

Di tempat lain dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa Iran menolak perundingan langsung dengan AS, tetapi terbuka untuk perundingan tidak langsung melalui perantara.

"Republik Islam Iran, di bawah tekanan maksimum dan ancaman yang dihadapinya, pasti tidak akan melakukan perundingan langsung dengan Amerika Serikat. Ini adalah kebijakan kami yang jelas dan akan terus berlanjut sampai ada perubahan dalam pendekatan pihak lain terhadap rakyat Iran,” paparnya.

“Pandangan saat ini adalah bahwa, dengan tuduhan yang dibuat dan tuntutan tidak masuk akal yang diulang setiap hari, kami tidak akan melakukan perundingan langsung dengan pihak Amerika,” imbuh dia.

“Namun, jalan untuk perundingan tidak langsung terbuka, dan ada berbagai saluran yang dapat digunakan untuk melakukannya,” paparnya.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sebelumnya telah memerintahkan dua kelompok penyerang kapal induk dikerahkan ke Timur Tengah, sebuah langkah langka untuk mendukung serangan AS terhadap Houthi, yang pendukung utamanya adalah Iran.

Peningkatan pengerahan aset-aset tempur Amerika menyusul serangan Houthi yang terus-menerus terhadap kapal komersial dan militer di Laut Merah, yang oleh kelompok tersebut dijadikan dalih sebagai respons terhadap perang brutal Israel di Gaza.

Topik Menarik