Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya

Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya

Global | sindonews | Jum'at, 21 Maret 2025 - 08:29
share

Baru-baru ini muncul klaim Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un masuk Islam. Klaim semacam ini muncul dari akun-akun media sosial atau situs berita tidak resmi yang menyebarkan informasi tanpa dasar.

Kabar bohong semacam ini biasanya dibuat untuk menarik perhatian dan meningkatkan jumlah pembaca atau pengikut.

Jadi jika pertanyaannya, apakah Kim Jong-un benar masuk Islam? Jawabannya, tidak, Kim Jong-un tidak masuk Islam.

Tidak ada bukti atau sumber kredibel yang menyatakan pemimpin Korea Utara ini telah memeluk Islam.

Korea Utara sendiri adalah negara yang secara resmi menganut ateisme negara, dengan ideologi utama yang berpusat pada Juche, filosofi yang menekankan kemandirian dan pemujaan terhadap pemimpin.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai alasan mengapa klaim tersebut tidak benar:

1. Korea Utara dan Ideologi Juche

Korea Utara bukanlah negara yang berbasis pada agama. Sebaliknya, negara ini mengadopsi ideologi Juche, yang dikembangkan Kim Il-sung, kakek Kim Jong-un.

Juche mengajarkan manusia adalah tuan atas nasibnya sendiri, dan negara menekankan pemujaan terhadap pemimpinnya.

Bahkan, pemujaan ini sering kali menyerupai kepercayaan agama, di mana pemimpin dianggap sebagai figur suci.

Dengan ideologi ini, agama dalam bentuk tradisionalnya tidak memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat Korea Utara.

2. Status Agama di Korea Utara

Secara historis, Korea memiliki tradisi agama yang beragam, termasuk Buddhisme, Konfusianisme, dan Kristen.

Namun, setelah Perang Korea dan pendirian Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara), pemerintah mulai menindas kebebasan beragama.

Gereja dan tempat ibadah lainnya dihancurkan atau dikendalikan negara. Saat ini, hanya ada sedikit komunitas agama yang diizinkan beroperasi, tetapi mereka diawasi ketat.

Islam sendiri tidak memiliki pengaruh besar di Korea Utara. Meskipun ada sejumlah kecil komunitas Muslim, terutama pekerja asing dan diplomat dari negara-negara Islam, Islam bukanlah agama yang berkembang di sana.

Jika Kim Jong-un benar-benar masuk Islam, ini akan menjadi perubahan yang sangat besar dan tidak mungkin terjadi tanpa diketahui dunia.

3. Tidak Ada Bukti atau Pernyataan Resmi

Hingga saat ini, tidak ada sumber kredibel yang menyatakan Kim Jong-un masuk Islam. Berita semacam ini sering kali berasal dari rumor atau teori konspirasi yang tidak didukung oleh fakta.

Korea Utara adalah salah satu negara paling tertutup di dunia, dan informasi mengenai kehidupan pribadi pemimpinnya sangat terbatas.

Jika benar Kim Jong-un masuk Islam, berita ini pasti akan menjadi sensasi besar di dunia internasional, tetapi kenyataannya tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

4. Hubungan Korea Utara dengan Negara-Negara Muslim

Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan beberapa negara Islam, termasuk Iran, Suriah, dan Pakistan.

Namun, hubungan ini lebih didasarkan pada kerja sama politik dan militer daripada faktor agama.

Korea Utara juga memiliki hubungan dagang dengan beberapa negara Muslim, tetapi ini tidak menunjukkan pemimpinnya telah berpindah keyakinan.

Sebaliknya, Korea Utara pernah memiliki konflik dengan komunitas Muslim, misalnya ketika menindas warga Korea Utara yang mencoba beribadah secara rahasia.

Pemerintah juga tidak menunjukkan toleransi terhadap praktik keagamaan yang tidak diatur oleh negara.

5. Kesalahan Informasi dan Propaganda

Klaim Kim Jong-un masuk Islam kemungkinan besar berasal dari kesalahan informasi atau propaganda yang tidak berdasar.

Di era internet, banyak berita palsu yang beredar dan sering kali digunakan untuk kepentingan tertentu, baik politik maupun ideologis.

Kim Jong-un jelas tidak masuk Islam. Tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut, dan secara ideologi serta politik, hal ini sangat tidak mungkin terjadi.

Korea Utara tetap menjadi negara dengan kebijakan anti-agama yang ketat, dan pemimpinnya masih memegang teguh ideologi Juche.

Jika ada klaim mengenai perubahan keyakinan Kim Jong-un, penting untuk memverifikasi sumber informasinya sebelum mempercayainya.

Topik Menarik