Dibenci Sesama Napi, Predator Seksual Reynhard Sinaga Jadi Sasaran Penyerangan di Penjara Inggris
LONDON – Mahasiswa Indonesia yang dijuluki sebagai pemerkosa dan predator seksual paling produktif di Inggris, Reynhard Sinaga, dilaporkan menjadi sasaran penyerangan di dalam penjara tempatnya ditahan. Serangan tersebut diduga sebagai aksi yang terencana oleh para narapidana terhadap pria berusia 41 tahun itu.
Dilansir Daily Mail, Reynhard Sinaga dinyatakan bersalah pada Januari 2020 karena melakukan 159 serangan seksual terhadap 48 pria berbeda setelah menipu mereka agar mengonsumsi obat bius. Saat ini dia menjalani hukuman seumur dan saat ini menjalani hukuman seumur hidup dengan minimal 40 tahun.
Dia diketahui nyaris mengalami cedera serius dalam serangan di Penjara HMP Wakefield pada Juli sebelum dihentikan oleh sipir penjara.
"Sinaga arogan dan dibenci secara universal. Dia jelas menjadi sasaran penjara karena kejahatannya yang bejat," kata seorang sumber kepada Sun.
"Dia hampir saja mengalami cedera yang sangat serius. Dia dalam bahaya."
Pria kelahiran Jambi itu membius dan memperkosa pria di flatnya di Manchester selama lebih dari satu dekade sebelum aksi bejatnya akhirnya terbongkar. Dia akan berpura-pura sebagai memberikan bantuan kepada pria yang terpisah dari teman-teman mereka saat keluar malam di kota itu, namun kemudian justru melakukan serangan seksual terhadap mereka.
Dia menggambarkan dirinya di pengadilan sebagai pria gay yang feminin, akan memulai percakapan dan mengundang mereka ke flatnya di dekatnya.
Korban Reynhard berusia antara 18 hingga 36 tahun, tetapi usia rata-ratanya adalah 21 tahun, menurut keterangan Pengadilan Mahkota Manchester.
Sebagian besar adalah pelajar dan beberapa masih di sekolah, termasuk siswa kelas enam yang berhasil lolos dari cengkeramannya dan menyebabkan Sinaga ditangkap.
Kejahatannya terungkap pada Juni 2017 setelah korban terakhirnya, seorang pemain rugby berusia 18 tahun, terbangun saat penyerangan dan melawan Sinaga.
Sinaga dipukuli dengan parah dan dilarikan ke rumah sakit, dan polisi awalnya menangkap korban atas dugaan penganiayaan berat.
Namun, setelah penyidik memeriksa iPhone Sinaga, mereka menemukan lebih dari 3 terabita video penyerangan dan pemerkosaannya.
Pelaku penyerangan Reynhard di penjara, Jack McRae, 32 tahun, telah didakwa dengan percobaan pemerkosaan dengan maksud untuk mencabuli Sinaga. Sejak saat itu, ia dipindahkan ke penjara Frankland di Co Durham.
Dia didakwa dengan pelanggaran yang sama terhadap pemerkosa pembunuh anak Wilbert Dyce di Wakefield pada 2023.
McRae juga dituduh melakukan serangan yang menyebabkan luka-luka terhadap Sayed Taheri, Patrick Harrington, dan Andrew Gillis, serta menyerang seorang pekerja darurat.