PBB Perkirakan 1 Juta Warga Suriah akan Kembali dalam 6 Bulan
Seorang pejabat badan pengungsi PBB mengatakan pada hari Selasa (17/12/2024) bahwa sekitar 1 juta pengungsi Suriah diperkirakan akan kembali ke negara itu dalam enam bulan pertama tahun 2025.
Dia meminta negara-negara tidak memaksa para pengungsi Suriah melakukannya, menurut laporan Reuters.
Serangan pemberontak yang cepat menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dari kekuasaan bulan ini.
Penggulingan Assad itu mengejutkan dunia dan meningkatkan prospek sebagian dari jutaan orang yang melarikan diri dari Suriah selama perang saudara 13 tahun mungkin akan kembali.
“Sekarang kami telah meramalkan bahwa kami berharap melihat sekitar 1 juta warga Suriah kembali antara Januari dan Juni tahun depan, jadi kami berbagi rencana ini dengan para donor, meminta dukungan mereka,” ungkap Rema Jamous Imseis, Direktur UNHCR untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
“Kami memiliki kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar dalam skala yang sama sekali tidak berkurang,” papar dia.
Dia mencatat 1 juta orang telah mengungsi secara internal sejak serangan pemberontak dimulai.
“Segera setelah pemberontak merebut kekuasaan, ribuan orang melarikan diri dari Suriah, sementara ribuan orang lainnya kembali ke negara itu, sebagian besar dari Turki, Lebanon, dan Yordania,” ujar Imseis.
Dia menambahkan beberapa dari mereka yang melarikan diri mungkin terkait dengan pemerintah sebelumnya atau merupakan minoritas agama yang khawatir tentang kedudukan mereka di bawah otoritas baru, yang dipimpin kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang pernah memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.
“Negara-negara harus bersabar saat para pengungsi Suriah mempertimbangkan apakah akan kembali,” ungkap dia. "Penting untuk menjaga perlindungan bagi warga Suriah yang telah menemukan perlindungan di negara tuan rumah, dan mereka tidak dikembalikan secara paksa ke Suriah," ujar dia.
Ditanya tentang keputusan beberapa negara untuk membekukan permohonan suaka bagi warga Suriah, dia berkata, "Kami telah sangat jelas dalam imbauan untuk tidak kembali pada semua negara. Masih terlalu dini untuk membuat keputusan ini tentang keselamatan dan stabilitas Suriah dan ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab."