Netanyahu Klaim Israel Telah Mengubah Timur Tengah
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengeklaim Israel telah mengubah Timur Tengah. Dia juga mengaku telah berbicara dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang perlunya "menyelesaikan kemenangan”.
“Setahun yang lalu, saya mengatakan sesuatu yang sederhana: Kami akan mengubah wajah Timur Tengah, dan kami memang melakukannya,” katanya.
“Suriah tidak sama dengan Suriah. Lebanon tidak sama dengan Lebanon. Gaza tidak sama dengan Gaza. Dan kepala poros, Iran, tidak sama dengan Iran; Iran juga telah merasakan kekuatan tangan kami,” lanjut Netanyahu, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa (17/12/2024).
"Kami bekerja hari ini dengan penuh semangat dan pertimbangan yang matang untuk menjaga keamanan di semua negara di kawasan ini dan untuk menjaga stabilitas dan keamanan di semua perbatasan kami," imbuh dia.
Pemimpin rezim Zionis Israel membuat klaim tersebut ketika pemerintah pendudukannya menyetujui rencana untuk meningkatkan pertumbuhan populasi di pemukiman ilegal yang terletak di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, dengan anggaran lebih dari 40 juta shekel (sekitar USD11,2 juta).
Keputusan tersebut bertepatan dengan eskalasi serangan Israel terhadap Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar Al-Assad.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah Israel mengatakan bahwa rencana tersebut muncul mengingat perkembangan keamanan dan front baru dengan Suriah, dan bertujuan untuk menggandakan jumlah pemukim di Golan Suriah yang diduduki.
“Rencana tersebut juga mencakup pendanaan proyek-proyek di bidang pendidikan dan energi terbarukan, selain membangun desa pelajar dan program-program untuk mendukung Dewan Regional Golan dalam menampung para pemukim baru,” bunyi pernyataan tersebut.
