Turki dan Qatar Penjamin Utama Pemerintahan Baru Suriah
Pemerintahan baru Suriah tak bisa bergerak sendirian dalam diplomasi global. Namun, dukungan Turki dan Qatar yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) menjadi jaminan utama.
Itu ditunjukkan ketika Pemerintah Suriah tidak diwakili dalam perundingan lanjutan di Aqaba, Yordania. Namun, ada dua negara yang memainkan peran penting dalam hal mewakili pemerintahan baru secara tidak langsung, yaitu Turki dan Qatar.
Keduanya memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan baru di sini, bekas oposisi Suriah, dan mungkin keprihatinannya akan dibawa ke Aqaba oleh keduanya.
Dua hari lalu, kepala intelijen Turki, Ibrahim Kalin, berada di Qatar. Itu sangat penting karena Turki dianggap sebagai pendukung utama pemerintahan baru Suriah ini. Kalin sendiri dianggap sebagai salah satu dalang di balik proses ini.
Melansir Al Jazeera, dda juga laporan bahwa delegasi Qatar akan segera mendarat di Damaskus untuk bertemu dengan pemerintahan baru Suriah.
Bagi pemerintahan baru, ada dua hal yang cukup penting. Pertama, mendapatkan pengakuan internasional agar menjadi suara dan perwakilan yang sah bagi Suriah dan warga Suriah. Di sisi lain, untuk mengamankan transisi yang tertib dan lancar, dan tentu saja, untuk menjaga aparatur negara.
Namun dalam pertemuan hari ini di Yordania, tidak ada terobosan yang diharapkan... ini bukan hanya tentang Suriah, tetapi tentang semua pemangku kepentingan utama.
Turki, yang merupakan urat nadi pemerintahan Suriah yang baru. Kita berbicara tentang Amerika Serikat, yang tidak hanya mewakili dirinya sendiri tetapi juga posisi Israel. Negara-negara ini sekarang saling memeriksa posisi masing-masing dan bagaimana mereka akan mengubah posisinya.