Perjuangan James Howells Cari Harta Karun Bitcoin Rp12 Triliun yang Terbuang ke Tumpukan Sampah

Perjuangan James Howells Cari Harta Karun Bitcoin Rp12 Triliun yang Terbuang ke Tumpukan Sampah

Global | sindonews | Jum'at, 6 Desember 2024 - 14:36
share

James Howells (39), pria asal Inggris, adalah pemilik hard drive berisi aset 8.000 Bitcoin senilai lebih dari Rp12,4 triliun (nilai saat ini).

Namun, "harta karun" itu secara tidak sengaja terbuang ke tempat pembuangan sampah di Kota Newport, South Wales, lebih dari satu dekade silam.

Kini, Howells berjuang mencari hard drive di tumpukan sampah seperti mencari jarum dalam gunungan jerami.

Perjuangan itu sangat sulit karena Dewan Kota Newport tidak pernah membolehkannya membongkar tumpukan sampah tersebut.

Masalah ini dimulai pada 2013, ketika Howells menyuruh pasangan tanpa nikahnya, Halfina Eddy-Evans, membuang barang-barangnya ke tempat sampah. Halfina menurutinya, tanpa menyadari barang-barang itu termasuk hard drive yang terbungkus di plastik hitam berisi aset 8.000 Bitcoin.

Sampah itu kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah Docksway yang dikelola Dewan Kota Newport.

Halfina, yang sudah berpisah dan memiliki dua anak dari Howells, menolak disalahkan karena dia hanya menuruti kemauan mantan pasangannya.

Hanya saja, Halfina merasa terusik karena Howells terus mempersoalkan keberadaan "harta karun" Bitcoin-nya tersebut.

Pada hari Selasa lalu, pengadilan di Pusat Keadilan Sipil dan Keluarga Cardiff mendengarkan usulan Howells dan tim hukumnya untuk melakukan penggalian tumpukan sampah yang menghabiskan biaya hampir USD13 juta untuk menemukan hard drive tersebut.

Bagi Howells, hard drive itu bisa membuatnya menjadi miliarder dadakan jika ditemukan. Terlebih nilai Bitcoin terus melambung sejak Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat.

Kantor Dean Armstrong, pengacara yang mewakili Howells, akan bertempur di pengadilan melawan Dewan KotaNewport demi hard drive berharga tersebut.

Menurut The Guardian, Jumat (6/12/2024), awal pekan ini, Howells dan tim hukumnya berpendapat bahwa mereka tidak perlu mencari hard drive tersebut seperti "mencari jarum dalam tumpukan jerami" karena mereka tahu tempat pembuangan sampah kecil itu berada.

Mereka berpendapat bahwa mereka memiliki rencana yang "dipersiapkan dengan matang" dan bahkan mereka akan dengan senang hati membagi uang tersebut dengan Dewan Kota Newport.

Namun, pengadilan di Cardiff diduga berusaha untuk membatalkan kasus Howells sebelum dapat diadili di Pengadilan Tinggi.

Menurut laporan The Guardian, James Goudie KC, seorang perwakilan dewan kota, mengatakan di pengadilan bahwa Howells tidak lagi memiliki klaim hukum atas hard drive tersebut. "Karena apa pun yang dibuang ke tempat pembuangan sampah menjadi milik dewan," katanya.

Goudie menambahkan bahwa tawaran Howells untuk berbagi sebagian Bitcoin dengan Dewan Kota Newport adalah suap. "Karena dia berusaha membeli sesuatu yang tidak dapat dijual oleh dewan," paparnya.

Topik Menarik