Panglima Militer Inggris Peringatkan Dunia di Ambang Era Nuklir Ketiga

Panglima Militer Inggris Peringatkan Dunia di Ambang Era Nuklir Ketiga

Global | sindonews | Kamis, 5 Desember 2024 - 14:00
share

Panglima Militer Inggris Laksamana Tony Radakin memperingatkan semua pihak bahwa dunia sekarang berada di ambang "era nuklir ketiga", di mana NATO harus menghadapi berbagai ancaman.

Dalam pidato tahunan di lembaga think tank pertahanan Royal United Services Institute (RUSI) di London, Radakin mengatakan Inggris dan sekutu Barat-nya menghadapi "ancaman liar" dari aliansi China, Rusia, Iran, dan Korea Utara.

Setelah fase pertama era nuklir selama Perang Dingin dan era kedua yang didefinisikan oleh pelucutan senjata, Radakin mengatakan dunia sekarang memasuki era ketiga di mana ancaman dan latihan nuklir menjadi lebih umum lagi.

"Dari Rusia, kami telah melihat ancaman liar penggunaan nuklir taktis, latihan nuklir skala besar, dan simulasi serangan terhadap negara-negara NATO, semuanya dirancang untuk memaksa kami mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas," katanya, seperti dikutip The Independent , Kamis (5/12/2024).

"Peningkatan nuklir China menimbulkan tantangan dua negara terhadap Amerika Serikat. Kegagalan Iran untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional menjadi perhatian, dan program rudal balistik serta perilaku tidak menentu Korea Utara menghadirkan ancaman regional dan, yang makin meningkat, ancaman global," paparnya.

Namun, komandan militer yang mengaku optimistis itu segera memperingatkan tentang komentarnya, dengan mengatakan bahwa hanya ada peluang kecil Rusia akan langsung menyerang atau menginvasi Inggris jika kedua negara berperang.

Dia memaparkan lanskap pertahanan Inggris dalam pidatonya yang luas, setelah seorang menteri memperingatkan bahwa Angkatan Darat akan musnah dalam waktu enam bulan jika dipaksa berperang dalam skala konflik Ukraina.

Dia memberi tahu hadirin dalam forum RUSI bahwa Inggris perlu berpandangan jernih dalam penilaiannya terhadap ancaman yang dihadapinya, dengan menambahkan: Itu termasuk mengakui bahwa hanya ada peluang kecil terjadinya serangan langsung atau invasi signifikan oleh Rusia terhadap Inggris Raya, dan itu sama untuk seluruh NATO.

"Moskow tahu tanggapannya akan sangat luar biasa," imbuh dia.

Namun, dia memperingatkan bahwa pencegah nuklir perlu tetap kuat dan diperkuat.

"Kita berada di awal era nuklir ketiga, yang jauh lebih kompleks. Era ini didefinisikan oleh berbagai dilema yang terjadi bersamaan, teknologi nuklir yang semakin berkembang dan mengganggu, serta hampir tidak adanya arsitektur keamanan seperti sebelumnya," katanya.

"Persenjataan nuklir Inggris adalah satu bagian dari inventaris kita yang paling disadari Rusia dan memiliki dampak yang lebih besar terhadap (Presiden Vladimir) Putin daripada hal lainnya," terang Radakin.

Pemerintah Inggris berturut-turut telah menginvestasikan sejumlah besar uang untuk memperbarui kapal selam dan hulu ledak nuklir karena hal ini, imbuh dia.

Topik Menarik