Garda Revolusi Iran Peringatkan Israel Menggali Kuburnya Sendiri
Kepala Garda Revolusi Iran Hossein Salami memperingatkan Israel berada dalam kondisi yang membahayakan dan "bersiap untuk runtuh".
Salami menunjukkan, "Entitas Zionis sedang menggali kuburnya sendiri." Dia mencatat, Israel telah menjadi salah satu rezim yang paling dibenci di dunia, tanpa ada politisi yang bersedia mengunjunginya kecuali pejabat Amerika Serikat (AS)."
"Entitas Zionis harus siap membayar harga atas tindakannya, yang akan menghapusnya dari muka dunia," tegas dia.
"Entitas Zionis keliru, dan 'Operasi True Promise 2' telah membuktikan kegagalan sistem pertahanannya. Sistem THAAD tidak akan berhasil melindunginya," ujar dia mengacu pada serangan balasan pada 1 Oktober yang dilakukan Teheran terhadap Israel setelah pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.
Pemuda Lebanon dan Palestina berdiri teguh melawan entitas Zionis kriminal, dan mereka akan segera bergabung dengan kaum muda dari seluruh dunia, lanjut dia.
Berbicara langsung kepada entitas Zionis, dia menyatakan, Kami akan mengalahkanmu. Kami percaya diri dan tidak takut pada musuh.
Salami sebelumnya telah memperingatkan Israel, Jika Anda menyerang titik mana pun di Iran, kami akan menyerang titik itu di entitas Anda dengan keras.
Menurut laporan media, Israel hampir menyerang Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Teheran, meskipun ada tekanan AS untuk meredakan serangan.
Laporan mengklaim serangan itu mungkin menargetkan fasilitas minyak atau nuklir, yang menimbulkan kekhawatiran dan peringatan tentang kemungkinan konflik regional yang lebih luas.
Rezim kolonial rasis Israel telah membunuh lebih dari 2.500 warga Lebanon dan 42.800 warga Palestina di Jalur Gaza.