Sirene Berbunyi di Seluruh Israel Tengah saat Rudal Ditembakkan dari Yaman

Sirene Berbunyi di Seluruh Israel Tengah saat Rudal Ditembakkan dari Yaman

Global | okezone | Jum'at, 27 September 2024 - 08:01
share

ISRAEL Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan sirene berbunyi di seluruh Israel bagian tengah. Dalam sebuah posting di X, IDF mengatakan alarm berbunyi disebabkan oleh rudal yang diluncurkan dari Yaman.

"Rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat oleh pencegat Arrow,” cuit IDF di X. "Alarm dan ledakan yang terdengar adalah hasil dari proses intersepsi dan fragmen intersepsi,” lanjutnya.

Militer Israel pada Jumat (27/9/2024) mengatakan telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman yang memicu sirene serangan udara di seluruh pusat negara itu.

Sirene berbunyi di seluruh wilayah pusat Israel yang padat penduduk, termasuk kota metropolitan tepi laut Tel Aviv. Rudal lain dari Yaman mendarat di Israel bagian tengah sekitar dua minggu lalu.

Tim Sky News di Tel Aviv dapat mendengar sirene di kota itu. Eskalasi tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya atau bahkan lebih buruk perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah yang mengakibatkan kerusakan di Lebanon selatan dan bagian lain negara itu serta menyaksikan serangan roket Hizbullah yang hebat ke kota-kota Israel.

"Perang skala penuh lainnya dapat menghancurkan Israel dan Lebanon," kata Menteri Pertahanan Amerika (AS) Lloyd Austin setelah pembicaraan dengan mitranya dari Inggris dan Australia di London.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menghadiri pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan pejabat Israel untuk membahas usulan gencatan senjata. Berbicara dalam sebuah wawancara dengan MSNBC, ia mengatakan negara-negara besar, negara-negara Eropa dan Arab bersatu dengan satu suara yang jelas tentang perlunya gencatan senjata di utara.

"Saya tidak dapat berbicara atas namanya," kata Blinken tentang Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

 

Hizbullah belum menanggapi usulan tersebut. PM Lebanon Najib Mikati menyambut baik usulan tersebut, tetapi pemerintahnya tidak memiliki pengaruh atas kelompok tersebut.

Kantor Netanyahu meremehkan inisiatif tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu hanyalah sebuah usulan.

Netanyahu telah memerintahkan militer untuk terus bertempur dengan kekuatan penuh melawan kelompok bersenjata Hizbullah. Perintah serangan ini terjadi meskipun ada seruan dari AS dan sekutu lainnya untuk gencatan senjata.

Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 92 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis (26/9/2024), dengan ratusan lainnya tewas sejak serangan meningkat pada Senin (23/9/2024).

Hizbullah telah mengonfirmasi bahwa serangan udara terhadap sebuah gedung apartemen di selatan Beirut menewaskan kepala unit pesawat nirawaknya, Mohammad Surur.

Topik Menarik