Diterjang Badai Boris, Banjir Landa Eropa Tengah dan Timur

Diterjang Badai Boris, Banjir Landa Eropa Tengah dan Timur

Global | dw.id | Senin, 16 September 2024 - 05:42
share

Badai Boris menerjang kawasan tengah dan timur Eropa, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir hingga tak teraliri listrik. 8 orang dilaporkan tewas akibat banjir ini.Jumlah korban tewas akibat banjir di Eropa meningkat menjadi delapan orang setelah hujan deras dari Badai Boris, atau "Anett" dalam bahasa Jerman, melanda wilayah tengah dan timur benua tersebut.Pada Minggu (15/9), dua korban tewas ditemukan di Rumania, di mana banjir telah merenggut empat nyawa sehari sebelumnya. Satu orang dilaporkan hilang.Satu orang tewas tenggelam di Polandia barat daya, dan seorang petugas pemadam kebakaran di Austria meninggal saat merespons banjir.Pihak berwenang di Republik Ceko melaporkan bahwa empat orang yang tersapu oleh air bah masih hilang.Sebelumnya ramalan cuaca memprediksi bahwa hujan dan angin kencang masih akan terjadi hingga Senin (16/9).Hujan di Rumania dilaporkan mulai mereda pada Minggu. Namun, di Polandia, Slovakia, Hungaria, Jerman bagian selatan, dan beberapa bagian Austria diperkirakan masih akan mengalami hujan deras lebih lanjut.Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!Beberapa daerah di Austria juga telah dinyatakan sebagai zona bencana dan penduduk dievakuasi dari sana.Di Republik Ceko, wilayah administratif barat laut st nad Labem yang berbatasan dengan Jerman menjadi yang paling parah terdampak, dengan lebih dari 20.000 rumah tangga kehilangan listrik. Tingkat peringatan banjir tertinggi telah dikeluarkan di sekitar 35 lokasi di seluruh Republik Ceko. Otoritas juga menangguhkan semua lalu lintas kapal.Krakow di Polandia juga terdampak parah, dengan penduduk dievakuasi dan transportasi umum terganggu.Ketinggian Sungai Elbe naik di Jerman bagian timurNegara bagian Saxony di Jerman bagian timur bersiap menghadapi banjir sementara negara-negara tetangganya di Eropa Tengah berjuang melawan hujan dan meningkatnya ketinggian air.Pejabat negara bagian mengatakan Sungai Elbe di Schna, dekat perbatasan dengan Republik Ceko, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada ketinggian 7,50 meter pada Selasa sore (17/9). Hal ini dapat memicu tingkat peringatan tertinggi di area tersebut.Ketinggian air Sungai Elbe telah mencapai 5,59 meter di Schna, lebih dari tiga kali lipat rata-rata biasanya 1,58 meter. Diperkirakan akan mencapai 6 meter pada Minggu malam (15/9).Jika air naik cukup tinggi untuk memicu tingkat peringatan tertinggi, bendungan bisa meluap atau jebol, menurut otoritas setempat.Sungai meluap, membanjiri jalan dan rumah di WinaTingkat air Sungai Wien di bagian barat Wina naik dari 50 sentimeter menjadi 2,26 meter dalam sehari, menurut petugas darurat.Jalur hiking dan sepeda terendam, dan teras restoran di sepanjang tepi sungai terendam air.Di pinggiran Penzing, barat laut Wina, Sungai Wien juga meluap di beberapa tempat. Rumah-rumah dievakuasi, sementara jalan dan garasi parkir bawah tanah terendam air.Listrik terputus di tiga distrik di Wina. Perusahaan listrik berjanji akan memulihkan layanan secepat mungkin. Dua jalur subway di Wina sebagian ditutup.Pihak berwenang menyatakan negara bagian Lower Austria, yang mengelilingi Wina, sebagai zona bencana akibat banjir parah dari hujan lebat yang terus-menerus pada Minggu.Koneksi kereta Polandia-Ceko terganggu oleh banjirOperator kereta Polandia PKP telah menangguhkan layanan kereta ke Republik Ceko karena banjir yang parah.Kereta dari Republik Ceko menuju Polandia dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata perusahaan milik negara tersebut.Kereta dari Polandia ke Republik Ceko akan berhenti di stasiun terakhir sebelum perbatasan.Baik Polandia barat daya maupun sebagian besar wilayah Republik Ceko terdampak banjir akibat curah hujan yang deras.Krnov di Republik Ceko terendam airKota Krnov di Republik Ceko hampir sepenuhnya terendam banjir. Wakil Walikota Miroslav Binar mengatakan kepada kantor berita Ceko (CTK) bahwa diperkirakan 70% hingga 80% wilayah kota tersebut kini berada di bawah air.Kota Krnov, yang berjarak sekitar 240 kilometer di timur Praha dan berpenduduk kurang dari 23.000 orang, terletak di pertemuan Sungai Opava dan Opavice.Menurut Binar, saat ini sudah terlambat untuk mengevakuasi penduduk Krnov, dan situasinya lebih buruk dibandingkan bencana banjir tahun 1997.Helikopter telah digunakan untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak dari udara. Situasi juga kritis di banyak tempat lain di wilayah timur negara itu, seperti kota Opava dan Ostrava.Sementara itu, Presiden Ceko Petr Pavel telah mengajukan permohonan donasi untuk membantu para korban banjir. Dalam sebuah unggahan di X, ia mencatat bahwa wilayah yang paling terdampak, seperti sekitar Jesenik dan Frydlant, merupakan beberapa wilayah termiskin di negara tersebut.rs/gtp (AP, Reuters, dpa)


Topik Menarik