3 Konspirasi di Balik Serangan WTC 11 September 2001, Salah Satunya Dilakukan Elite Yahudi

3 Konspirasi di Balik Serangan WTC 11 September 2001, Salah Satunya Dilakukan Elite Yahudi

Global | sindonews | Rabu, 11 September 2024 - 14:30
share

Konspirasi di balik serangan WTC 11 September 2001 hingga saat ini masih jadi topik perbincangan menarik. Karena keberadaan teori konspirasi ini, banyak orang menganggap jika 9/11 bukanlah disebabkan oleh aksi terorisme.

Pada tanggal 11 September 2001, terjadi tragedi mengerikan di mana dua pesawat penumpang menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, sementara dua pesawat lainnya jatuh di Pentagon dan Pennsylvania.

Serangan yang menewaskan ribuan orang ini dipercaya terafiliasi dengan Al Qaeda mengambil alih empat pesawat untuk melakukan aksi teror. Meski begitu, banyak orang yang percaya jika serangan tersebut bukanlah bentuk dari aksi terorisme.

3 Konspirasi di Balik Serangan WTC 11 September 2001

1. WTC 7 Runtuh Bukan Karena Pesawat

WTC 7 adalah gedung yang berada di sekitar menara WTC. Gedung ini berisi kantor Badan Intelijen Pusat (CIA), Departemen Pertahanan, dan Kantor Manajemen Darurat.

Runtuhnya WTC 7 masih menjadi misteri karena bangunan ini hancur setelah menara kembar WTC runtuh, tanpa ditabrak pesawat atau menjadi sasaran langsung aksi teror.

Meski begitu, investigasi yang dilakukan National Institute of Standards and Technology menyimpulkan bahwa WTC 7 runtuh karena kebakaran hebat berlangsung selama hampir tujuh jam.

Kebakaran tersebut disebut terpicu oleh puing-puing menara WTC yang berada di dekatnya.

2. Amerika Serikat adalah Pihak yang Bertanggung Jawab

Sejumlah hal yang masih janggal dari serangan WTC 11 September 2001, ini membuat banyak pihak melahirkan sejumlah konspirasi liar. Beberapa dari mereka percaya jika AS adalah pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Hal ini disebabkan karena AS seakan membiarkan serangan mematikan itu terjadi. Di sisi lain, muncul klaim di dunia maya yang menyebutkan jika bahan bakar pesawat tidak dapat melelehkan balok baja WTC.

Ditambah lagi dengan adanya kecurigaan terhadap Angkatan Udara AS yang gagal menghalau serangan tersebut. Padahal AU AS dinilai jadi salah satu angkatan udara terkuat di dunia.

Mereka juga mengatakan, Wakil Presiden AS saat itu, Dick Cheney, memerintahkan militer untuk mundur dan tidak mencegat pesawat-pesawat tersebut.

Terlebih lagi, pada hari itu sedang berlangsung latihan militer rutin di komando pertahanan udara AS. Meski begitu, laporan resmi mengatakan pembajak telah mematikan transponder ketika melakukan serangan.

3. Yahudi Punya Peran

Dilansir dari BBC, tori lain menyebutkan jika tidak ada orang Yahudi yang terbunuh dalam serangan itu karena 4.000 karyawan Yahudi di World Trade Center telah menerima pemberitahuan sebelumnya untuk tidak masuk kerja .

Hal ini membuat banyak pembuat teori menyimpulkan jika pemerintah Israel melancarkan serangan untuk mendorong AS menyerang musuh-musuh regionalnya atau tanggung jawab terletak pada elite Yahudi yang kuat yang mengendalikan kejadian-kejadian dunia dari balik bayang-bayang.

Meski begitu, laporan resmi menunjukkan dari 2.071 korban serangan 9/11 yang bekerja di WTC, 119 di antaranya dipastikan sebagai orang Yahudi.

Baca juga: Rusia Gelar Latihan Angkatan Laut Terbesar dalam Sejarah Modern Mereka

Topik Menarik