Putin: China, India, dan Brasil Bisa Jadi Mediator Perundingan Damai Rusia-Ukraina

Putin: China, India, dan Brasil Bisa Jadi Mediator Perundingan Damai Rusia-Ukraina

Global | okezone | Kamis, 5 September 2024 - 17:42
share

VLADIVOSTOK - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (5/9/2024) bahwa China, India, dan Brasil dapat bertindak sebagai mediator dalam perundingan damai potensial atas perang yang terjadi Ukraina. Seperti diketahui, banyak pihak yang mendorong agara perdamaian antara Rusia-Ukraina segera direalisasikan.

Putin mengatakan kesepakatan awal yang dicapai antara negosiator Rusia dan Ukraina pada minggu-minggu pertama perang dalam perundingan di Istanbul, dapat menjadi dasar perundingan. Kesepakatan awal ini diketahui tidak pernah dilaksanakan hingga saat ini.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pengiriman rudal jarak jauh Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. Dia memperingatkan AS pada Rabu (4/9/2024) agar tidak bercanda tentang ‘garis merah’ Rusia.

Lavrov mengatakan AS mulai melupakan rasa saling mencegah yang telah mendukung keseimbangan keamanan antara Moskow dan Washington sejak Perang Dingin, dan hal ini berbahaya.

Ia mengomentari laporan Reuters bahwa AS hampir mencapai kesepakatan untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah JASSM jarak jauh yang dapat mencapai jauh ke dalam Rusia. Hal ini telah diperjuangkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

 

"Saya tidak akan terkejut dengan apa pun. Amerika telah melewati ambang batas yang mereka tetapkan sendiri. Mereka dihasut, dan Zelenskiy tentu saja melihat ini dan memanfaatkannya," kata Lavrov kepada seorang pewawancara TV Rusia.

"Tetapi mereka harus mengerti, mereka bercanda tentang garis merah kita di sini. Mereka seharusnya tidak bercanda tentang garis merah kita,” lanjutnya.

Presiden Vladimir Putin telah berulang kali memperingatkan Barat sejak meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada tahun 2022 untuk tidak mencoba menggagalkan Rusia, yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia.

Tetapi Washington dan sekutunya telah meningkatkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk dengan menyediakan tank, rudal canggih, dan jet tempur F-16.

Topik Menarik