Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 10 Warga Palestina

Serangan Israel di Tepi Barat Tewaskan 10 Warga Palestina

Global | okezone | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 11:03
share

PALESTINA - Setidaknya 10 warga Palestina tewas dalam operasi besar oleh pasukan Israel di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki. Pasukan keamanan Israel mengatakan mereka telah memulai operasi kontraterorisme di Jenin dan Tulkarm semalam.

Mereka mengaku sejauh ini telah membunuh lima ‘teroris bersenjata’ – yang merujuk pada Hamas – dari udara dan darat. Mereka juga mengatakan empat lainnya tewas dalam serangan udara selama operasi serentak di kamp pengungsi al-Faraa dekat Tubas. Kematian lebih lanjut dilaporkan di sebelah barat Jenin.

Jurnalis lokal mengatakan mereka belum pernah melihat sesuatu dalam skala dan lingkup seperti ini di Tepi Barat sejak masa intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, dua dekade lalu.

Seperti diketahui, terjadi lonjakan kekerasan di Tepi Barat sejak serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan perang berikutnya di Gaza.

Ratusan warga Palestina telah tewas saat pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka, dengan mengatakan mereka mencoba membendung serangan mematikan Palestina terhadap warga Israel di Tepi Barat dan Israel.

Media Israel melaporkan bahwa ratusan Pasukan Israel aktif di empat kota berbeda setidaknya di utara Tepi Barat, yakni Jenin, Tulkarm, Tubas dan Nablus.

Kementerian kesehatan Palestina di Tepi Barat mengatakan pada Rabu (28/8/2024) pagi bahwa jenazah tujuh orang telah dibawa ke rumah sakit pemerintah Tubas dan dua lainnya telah tiba di rumah sakit pemerintah Jenin.

 

Bulan Sabit Merah Palestina juga melaporkan bahwa setidaknya sembilan orang telah tewas di seluruh Tepi Barat, sehingga jumlah korban tewas menjadi 10 orang. Dilaporkan bahwa mereka termasuk tiga orang yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Misilya, sebuah desa dekat Jenin, dan empat lainnya yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di kamp pengungsi al-Faraa, dekat Tubas.

Namun, angka sebenarnya bisa lebih tinggi, dengan gubernur Jenin sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 11 orang telah tewas.

Di Jenin, pasukan memblokir semua kecuali satu pintu masuk ke kota dan mendirikan pos pemeriksaan. Kementerian kesehatan mengatakan pasukan Israel juga mengepung rumah sakit pemerintah Jenin dan rumah sakit Ibn Sina di dekatnya, serta kantor pusat Bulan Sabit Merah Palestina dan perkumpulan Sahabat Pasien.

Mereka memperingatkan bahwa mereka mengancam akan menyerbu rumah sakit dan tindakan itu akan mengancam nyawa puluhan pasien di dalamnya serta staf medis.

"Saat ini, ada pasien yang meninggalkan rumah sakit tetapi setelah IDF memeriksa identitas mereka," kata seorang wartawan lokal di dalam rumah sakit pemerintah kepada BBC. "Ini situasi yang menakutkan,” lanjutnya.

Kementerian kesehatan juga menuduh mereka menghalangi pekerjaan ambulans, yang menurutnya merupakan pelanggaran hukum internasional.

Topik Menarik