Yakin Menang Lawan Rusia, Zelensky: Ukraina Akan Sampaikan Rencana Kemenangan ke Joe Biden

Yakin Menang Lawan Rusia, Zelensky: Ukraina Akan Sampaikan Rencana Kemenangan ke Joe Biden

Global | okezone | Rabu, 28 Agustus 2024 - 11:13
share

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serbuan pasukannya ke wilayah Kursk Rusia merupakan bagian dari rencana kemenangan yang akan disampaikan ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada bulan depan. Zelensky yakin Ukraina akan menang melawang perang Rusia.

Berbicara di sebuah forum pada Selasa (27/8/2024), Presiden Zelensky mengatakan bahwa keberhasilan rencana tersebut akan bergantung pada Presiden Biden. Termasuk apakah AS akan memberikan Ukraina apa yang ada dalam rencana ini atau tidak, dan apakah Ukraina akan bebas menggunakan rencana ini, atau tidak.

"Ini mungkin terdengar terlalu ambisius bagi sebagian orang, tetapi ini adalah rencana penting bagi kami," terangnya. Dia juga akan menunjukkan rencana tersebut kepada kedua kandidat presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump.

Seperti diketahui, sejumlah pasukan Ukraina melakukan serbuan ke wilayah Kursk Rusia pada awal Agustus, dan Rusia sejauh ini tampaknya tidak mampu mengusir mereka.

Berbicara di forum yang sama, komandan militer tertinggi Ukraina di Kyiv, Jenderal Oleksandr Syrskyi, mengatakan Ukraina sekarang menguasai 1.294 km persegi (500 mil persegi) wilayah Rusia dan 100 pemukiman, meskipun angka-angka ini belum diverifikasi oleh BBC.

Jenderal Syrskyi mengatakan Ukraina tidak berniat mempertahankan wilayah itu dan bahwa salah satu motivasi serangan itu adalah untuk mengalihkan perhatian pasukan Rusia dari serangan mereka sendiri di Ukraina timur.

Rusia berusaha merebut kota Pokrovsk, yang merupakan pusat penting dan lokasi stasiun kereta api utama. Presiden Zelensky juga mengungkapkan bahwa Ukraina baru-baru ini melakukan uji coba pertama yang berhasil terhadap rudal balistik produksi dalam negeri.

Presiden mengucapkan selamat kepada industri pertahanan negaranya, tetapi menolak untuk membagikan rincian lebih lanjut tentang rudal itu. Meskipun Ukraina telah menggunakan beberapa rudal balistik terhadap Rusia yang disediakan oleh AS, namun negara itu telah berupaya mengembangkan produksi perangkat keras militer dalam negeri untuk mengurangi ketergantungannya pada bantuan Barat.

 

Namun, untuk saat ini, Ukraina sebagian besar bergantung pada pasokan militer dari luar negeri untuk melawan Rusia dan menangkis serangannya. Di forum tersebut, Presiden Zelensky mengatakan bahwa Ukraina telah menggunakan beberapa jet tempur F-16 yang baru tiba yang dikirim oleh negara-negara Barat untuk mencegat beberapa rudal yang ditembakkan oleh Rusia dalam beberapa hari terakhir, tetapi negara itu akan membutuhkan lebih banyak jet.

Selama dua malam terakhir, Rusia telah menggempur Ukraina dengan serangkaian serangan pesawat nirawak dan rudal yang telah menewaskan beberapa orang dan menyebabkan pemadaman listrik di berbagai wilayah negara itu.

Serangan semacam itu menunjukkan bahwa Moskow tidak berniat menghentikan perang.

"Ketika mereka menginginkan [pembicaraan damai], mereka tidak melancarkan 230 serangan udara,” terangnya.

Namun, sejak serangan Kursk, Rusia telah mengisyaratkan tidak akan terlibat dalam pembicaraan damai apa pun dengan Ukraina.

"Topik negosiasi saat ini telah kehilangan relevansinya," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (27/8/2024).

Topik Menarik