UNRWA: Staf PBB dan Warga Sipil Terdesak ke Wilayah Gaza yang Semakin Sempit

UNRWA: Staf PBB dan Warga Sipil Terdesak ke Wilayah Gaza yang Semakin Sempit

Global | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 19:00
share

GAZA Warga Gaza terus terpojok ke wilayah yang semakin sempit akibat serangan Israel . Sam Rose, wakil direktur lapangan senior untuk badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)untuk pengungsi Palestina atau Unrwa yang berada di Deir al-Balah.

Dia memperingatkan bahwa baik staf PBB maupun warga sipil Palestina semakin terdesak ke beberapa wilayah yang tidak aman. "Zona kemanusiaan yang dideklarasikan oleh Israel telah menyusut. Sekarang menjadi sekitar 11 dari seluruh Jalur Gaza," katanya kepada wartawan di New York melalui tautan video.

"Ini bukan hanya 11 lahan yang layak huni, layak untuk layanan, layak untuk kehidupan. Ini adalah bukit pasir, ini adalah wilayah yang padat, tempat orang-orang hidup berdesakan, melakukan apa pun yang mereka bisa untuk bertahan hidup, ungkapnya.

Justru dalam keadaan seperti ini polio baru-baru ini muncul kembali di Gaza, dengan jumlah kasus yang sedikit. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat," tambahnya.

"Anak-anak kekurangan gizi. Sektor perawatan kesehatan yang hancur. Air dan sanitasi yang sangat buruk. Orang-orang hidup di tengah sampah, di tengah danau limbah. Mereka stres, cemas, sistem kekebalan tubuh mereka tertekan, pungkasnya.

PBB mengatakan perintah baru yang dikeluarkan pada Minggu (25/8/2024) yang mencakup satu blok di selatan kota tersebut telah memengaruhi 15 tempat PBB dan LSM, serta empat gudang PBB.

"Kami tidak dapat melakukan tugas hari ini dengan kondisi yang kami hadapi," kata pejabat senior PBB pada Senin (26/8/2024) .

"Sampai pagi ini, kami tidak beroperasi di Gaza, lanjutnya.

Namun, staf PBB telah diinstruksikan untuk mencari solusi agar operasi dapat dilanjutkan.

"Kami tidak pergi karena orang-orang membutuhkan kami di sana," kata pejabat tersebut.

"Kami mencoba menyeimbangkan kebutuhan penduduk dengan kebutuhan akan keselamatan dan keamanan personel PBB, tambahnya.

Topik Menarik