Prihatin Eskalasi, Sekjen PBB Desak Israel dan Hizbullah Hentikan Permusuhan

Prihatin Eskalasi, Sekjen PBB Desak Israel dan Hizbullah Hentikan Permusuhan

Global | okezone | Senin, 26 Agustus 2024 - 08:05
share

GAZA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan sangat prihatin dengan eskalasi antara Israel dan Hizbullah. Dia menyerukan kedua pihak untuk segera kembali menghentikan permusuhan.

"Tindakan ini membahayakan penduduk Lebanon dan Israel, serta mengancam keamanan dan stabilitas regional," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, dikutip Al Jazeera.

Seperti diketahui, Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan pesawat nirawak terhadap Israel pada Minggu, (25/8/2024) sebagai balasan atas pembunuhan seorang komandan senior di Beirut pada bulan lalu.

Miiter Israel mengatakan telah menyerang sejumlah sasaran di Lebanon, sebelum serangan tersebut karena ada penilaian bahwa Hizbullah sedang bersiap untuk memulai serangan itu.

Hizbullah mengatakan telah meluncurkan lebih dari 320 roket Katyusha ke Israel dan menyerang 11 sasaran militer. Serangan itu dilaporkan telah menyelesaikan respons tahap pertama terhadap pembunuhan Fuad Shukr, seorang komandan senior, di Beirut. Adapun respons penuh akan memakan waktu cukup panjang.

Kekhawatiran akan eskalasi antara kedua belah pihak telah meningkat sejak serangan rudal di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel bulan lalu menewaskan 12 anak muda dan militer Israel membunuh Shukr di Beirut sebagai tanggapan.

 

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan pada Minggu (25/8/2024) bahwa serangan ke Israel berjalan sesuai rencana. Mereka juga akan menilai dampak serangan roket dan pesawat nirawaknya terhadap target militer Israel sebelum menentukan apakah akan melakukan serangan lebih lanjut untuk membalas dendam atas terbunuhnya komandan.

Pemimpin kelompok bersenjata Lebanon itu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa mereka telah mampu melakukan serangannya seperti yang direncanakan. Dia membantah pernyataan militer Israel bahwa serangan pendahuluannya telah menghentikan serangan yang lebih luas oleh kelompok itu.

Nasrallah mengatakan kelompok itu sengaja menahan diri untuk tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur publik, termasuk Bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Dia berbicara sekitar 12 jam setelah baku tembak paling intens antara Hizbullah yang didukung Iran dan Israel sejak permusuhan pecah bersamaan dengan perang di Gaza.

Topik Menarik