Sindikat Pencurian 4.000 Mayat Terbongkar, Soroti Korupsi dan Penipuan di Industri Pemakaman China
BEIJING Perusahaan yang menawarkan layanan pemakaman merupakan sector besar yang sangat menguntungkan di China. Perusahaan-perusahaan ini mengurus segala sesuatunya, mulai dari mengatur pelayat hingga mengelola operasi pemakaman, yang melibatkan banyak uang guna memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
Namun, dalam bisnis besar terjadi banyak menyimpang dan banyak penipuan oleh perusahaan-perusahaan, yang diungkap leh otoritas di Negeri Tirai Bambu. Beberapa berita yang beredar menyebutkan bahwa ada sindikat besar yang terlibat dalam pencurian dan penjualan mayat dan, juga, ada korupsi massal yang melibatkan operasi pemakaman ilegal dan tidak berdasar yang dilakukan oleh manajer banyak perusahaan layanan pemakaman.
Mengapa Stasiun Televisi AS ABC News Harus Membayar Ganti Rugi Rp240 Miliar kepada Donald Trump?
Mengutip dari The Hong Kong Post , Selasa (20/8/2024), otoritas China sedang mengejar jaringan kriminal yang diduga mencuri lebih dari 4.000 mayat dari krematorium dan laboratorium medis, sehingga tulang-tulang mereka dapat digunakan untuk cangkok gigi. Cangkokan alogenik digunakan ketika pasien tidak memiliki kepadatan yang cukup untuk cangkok. Namun, tulang-tulang tersebut umumnya diambil dari pasien yang menyetujui operasi seperti penggantian pinggul.
Menurut pengungkapan mengejutkan oleh firma hukum asal Beijing, di Taiyuan, ibu kota provinsi utara Shanxi, kepolisian setempat telah melacak beberapa penjahat yang terlibat dalam pencurian mayat dari kuburan dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Tulang manusia sangat berharga di negara-negara Eropa, yang digunakan untuk keperluan medis dan untuk mengembangkan implan tulang, dan terkadang juga untuk dipamerkan di museum. Kepolisian China telah menyita lebih dari 18 ton tulang dan lebih dari 34.000 produk setengah jadi dan yang sudah benar-benar jadi.
Sorotan langsung tertuju pada industri pemakaman di China setelah The Paper memuat berita baru tentang korupsi yang melibatkan perusahaan layanan pemakaman China. Berita ini muncul segera setelah skandal sepekan lalu yang menarik perhatian nasional, yang melibatkan pengambilan, pencurian, dan penjualan kembali mayat secara ilegal dari rumah duka. Tak lama kemudian, media sosial diramaikan dengan berbagai teori tentang perampok mayat.
Industri Pemakaman di China
Artikel-artikel di The Paper mempertanyakan secara tegas cara kerja perusahaan pemakaman China, Shanxi Osteorad Biomaterial Co. (Shanxi Aorui), yang terlibat dalam pembelian jenazah manusia secara ilegal dari provinsi Sichuan, Guangxi, Shandong, dan lokasi lain untuk pembuatan cangkok tulang manusia senilai 380 juta yuan antara Januari 2015 dan Juli 2023.
Artikel tersebut selanjutnya mengungkap bahwa perusahaan pemakaman menghapus jejak kejahatannya dengan menugaskan orang-orang untuk menyamar sebagai donor sukarela pada formulir pendaftaran dan laporan inspeksi.
Sejumlah pejabat China segera bertindak dan mulai menyelidiki operasi perusahaan pemakaman yang beroperasi di beberapa provinsi yang melibatkan Anhui, Guangdong, Jiangsu, Jiangxi, Jilin, Liaoning, Sichuan, dan Yunnan. Perusahaan media China Daily melaporkan bahwa penyelidikan ini mengungkap berbagai bukti pelanggaran oleh manajer rumah duka dan unit terkait. Ada individu yang menuduh perusahaan jasa pemakaman mengenakan biaya berlebihan, korupsi staf, penyerobotan, dan praktik ilegal pada saat berduka.
Presiden China Xi Jinping sangat teliti dalam menangani korupsi di China di berbagai sektor dan telah memimpin kampanye antikorupsi yang kuat sejak 2012. Global Times, yang berfungsi sebagai corong Partai Komunis China (CCP), melaporkan penggerebekan antikorupsi yang berhasil di provinsi-provinsi seperti Anhui, Liaoning, dan Jilin.
Berorientasi Keuntungan
Di provinsi timur Anhui, para pejabat China menangkap Zhang Duo, seorang karyawan rumah duka distrik Panji di kota Huainan, karena melanggar hukum negara. Di provinsi barat daya Sichuan, pejabat disiplin mengambil tindakan terhadap 89 orang di kota Dazhou, menahan enam orang secara total atas tuduhan serius.
Selain itu, seorang manajer industri pemakaman yang berpengalaman, Yang, ditahan di daerah Quxian, meskipun tidak banyak rincian yang diungkapkan. Senada dengan itu, otoritas di timur laut Jilin juga telah mengintensifkan upaya untuk mengatasi korupsi dan pelanggaran dalam industri pemakaman sebagai tanggapan atas pengaduan masyarakat.
Modul antikorupsi China, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI), menyatakan komitmennya terhadap visi Presiden Xi Jinping tentang masyarakat yang bersih dan menyingkirkan pejabat yang korup dan tidak loyal. Website CCDI mempertahankan sikap yang kuat terhadap korupsi, penyuapan, dan masalah-masalah mendasar yang berkontribusi terhadap masalah-masalah ini.
Profesor Zhu Lijia dari Akademi Tata Kelola China dalam wawancaranya dengan Global Times menyatakan keprihatinannya terhadap korupsi dalam industri pemakaman, dan berkata, "fenomena pungutan yang berlebihan dan sewenang-wenang, dari kamar mayat hingga ke pemakaman, telah merusak budaya tradisional Chiana.
Sebagai industri layanan publik, sektor layanan pemakaman seharusnya tidak berorientasi pada keuntungan, ungkapnya.