Profil Paetongtarn Shinawatra, Anak Miliarder yang Kini Jadi PM Termuda Thailand dan Siap Bawa Perubahan

Profil Paetongtarn Shinawatra, Anak Miliarder yang Kini Jadi PM Termuda Thailand dan Siap Bawa Perubahan

Global | okezone | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 17:55
share

BANGKOK - Parlemen Thailand memilih perdana menteri termuda, Paetongtarn Shinawatra, pada hari Jumat, hanya beberapa hari setelah pemecatan mantan Perdana Menteri Srettha Thavisin. Paetongtarn merupakan perempuan muda yang berasal dari keluarga mapan yang diharapkan mampu menjadi pemimpin yang membawa perubahan untuk negaranya.

Mengutip Aljazeera, Sabtu (17/8/2024), Paetongtarn berusia masih sangat muda yakni 37 tahun. Dia adalah anak bungsu dari miliarder Thaksin (75), pendiri partai Pheu Thai, yang juga berafiliasi dengan Srettha.

Paetongtarn terpilih dengan mudah pada hari Jumat, karena partainya dan sekutunya memegang 314 dari 493 kursi di parlemen, dan dia memerlukan suara setidaknya setengah dari anggota legislatif saat ini untuk menjadi perdana menteri.

Paetongtarn dikenal dengan nama panggilannya Ung-Ing. Sebelum terjun ke dunia politik tiga tahun lalu, dia membantu menjalankan bisnis hotel di kerajaan bisnis keluarganya. Di bidang akademis, Paetongtarn belajar di institut konservatif elit, Universitas Chulalongkorn di Bangkok.

Karier politiknya dimulai pada tahun 2021, ketika ia menjadi ketua Komite Penasihat Inklusi dan Inovasi Partai Pheu Thai. Selain menjadi orang termuda yang mengambil alih kepemimpinan, Paetongtarn adalah perdana menteri perempuan kedua di Thailand setelah bibinya.

Paetongtarn adalah orang ketiga dari keluarganya yang menduduki jabatan tertinggi di negara tersebut. Ayahnya, Thaksin, menjadi perdana menteri di Partai Thai Rak Thai pada tahun 2001 hingga ia digulingkan melalui kudeta militer pada tahun 2006.

Adik perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra menjadi perdana menteri pada tahun 2011 hingga ia dicopot oleh Mahkamah Konstitusi pada tahun 2014.

Apa kebijakan Paetongtarn?

Ketika ia berkampanye sebagai calon perdana menteri tahun lalu, janji Paetongtarn termasuk menurunkan tarif transportasi umum di Bangkok, memperluas cakupan layanan kesehatan, dan menggandakan upah minimum harian.

Pada masa jabatan pertama Paetongtarn, ia akan dihadapkan pada kesulitan ekonomi Thailand, menurunnya popularitas partainya, dan kemungkinan bangkitnya oposisi, yang sejak pembubaran MPF, telah berkumpul kembali menjadi Partai Rakyat.

Topik Menarik