Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Diselidiki Atas Pembunuhan Seorang Pria saat Kerusuhan

Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Diselidiki Atas Pembunuhan Seorang Pria saat Kerusuhan

Global | okezone | Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:28
share

DHAKA Penyelidikan pembunuhan telah dibuka terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina atas pembunuhan seorang pria oleh polisi selama kerusuhan . Enam tokoh penting lainnya dalam pemerintahan sebelumnya juga sedang diselidiki setelah kerusuhan mematikan selama berminggu-minggu di ibu kota Dhaka.

Hasina mengundurkan diri awal bulan ini lalu karena banyaknya desakan dan melarikan diri ke negara tetangga India.Hanya beberapa jam setelah kasus diajukan terhadapnya, dia menyerukan penyelidikan atas protes yang menyebabkan pengunduran dirinya.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak dia meninggalkan negara itu, dia meminta mereka yang terlibat untuk diidentifikasi dan dihukum sebagaimana mestinya.

Lebih dari 400 orang tewas dalam demonstrasi mahasiswa selama berminggu-minggu yang berpuncak pada tuntutan terhadap Hasina. Banyak dari mereka ditembak oleh polisi, atas perintahnya.

Mamun Mia, seorang pengacara yang mengajukan kasus terhadap mantan perdana menteri atas nama warga negara, mengatakan pengadilan di Dhaka telah memerintahkan polisi untuk menerima kasus pembunuhan terhadap terdakwa.

Ini adalah langkah pertama dalam penyelidikan kriminal berdasarkan hukum Bangladesh. Sebelumnya, Pengusaha Amir Hamza mengajukan kasus pembunuhan tersebut pada Juli lalu, setelah seorang pedagang kelontong lokal bernama Abu Saeed ditembak di kepala saat menyeberang jalan.

Menurut BBC Bangla, ia mengatakan kepada pengadilan bahwa pada tanggal 19 Juli, para mahasiswa mengadakan protes damai, menuduh polisi telah menembaki massa tanpa pandang bulu.

Hamza mengatakan bahwa ia tidak memiliki hubungan keluarga dengan Saeed tetapi mendatangi pengadilan karena keluarga pedagang kelontong tersebut tidak memiliki cukup uang untuk mengajukan kasus tersebut.

"Saya adalah warga negara biasa pertama yang menunjukkan keberanian untuk mengambil langkah hukum ini terhadap Sheikh Hasina atas kejahatannya. Saya akan menyelesaikan kasus ini," katanya kepada kantor berita Reuters.

Hakim Rajesh Chowdhury memerintahkan polisi untuk menyelidiki kasus tersebut, yang merupakan kasus pertama yang diajukan terhadap Hasina sejak protes dimulai.

Mantan Menteri Transportasi dan Jembatan Obaidul Quader termasuk di antara mereka yang diselidiki. Pemerintahan Hasina, yang berkuasa selama 15 tahun, dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas dan dirundung oleh tuduhan korupsi yang merajalela.

Protes mahasiswa dimulai pada awal Juli, yang awalnya berupa tuntutan damai untuk menghapus kuota pekerjaan pegawai negeri. Lalu berubah menjadi kerusuhan yang menggulingkan pemerintah.

Hasina mendesak polisi untuk menindak tegas para pengunjuk rasa, dengan menyebut mereka bukan mahasiswa, tetapi teroris yang ingin mengganggu stabilitas negara.

Pemerintah baru yang baru dibentuk berisi banyak pengunjuk rasa, dan dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus.

Topik Menarik