China Tuding Pembunuhan Pemimpin Hamas Merusak Perundingan Gencatan Senjata Gaza

China Tuding Pembunuhan Pemimpin Hamas Merusak Perundingan Gencatan Senjata Gaza

Global | okezone | Senin, 12 Agustus 2024 - 13:12
share

CHINA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Minggu (11/8/2024) mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran merusak proses negosiasi gencatan senjata di Gaza. Dia menegaskan China atau Tiongkok mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya sesuai dengan hukum.

“China dengan tegas menentang dan mengutuk keras pembunuhan tersebut, meyakini bahwa praktik tersebut secara serius melanggar norma dasar hubungan internasional, secara serius melanggar kedaulatan, keamanan, dan martabat Iran, secara langsung merusak proses negosiasi gencatan senjata di Gaza, dan berdampak pada perdamaian dan stabilitas regional,” kata Yi dalam panggilan telepon dengan Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, dikutip Anadolu Ajansi.

Yi mengatakan bahwa China selalu mendukung semua pihak dalam menjaga hak dan kepentingan mereka yang sah, terutama mendukung Palestina dalam memulihkan hak nasionalnya yang sah.

“Sangat penting bagi masyarakat internasional untuk membentuk kekuatan bersama guna mendesak semua pihak yang berkonflik untuk sungguh-sungguh melaksanakan resolusi Dewan Keamanan yang relevan dan menciptakan kondisi untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen di Gaza sesegera mungkin,” lanjutnya.

 

Beijing, imbuhnya, juga mendukung upaya Teheran untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, dan bersedia menjaga komunikasi yang erat dengan Iran.

Sementara itu, Bagheri menjelaskan posisi Iran terkait pembunuhan Haniyeh, dengan menekankan bahwa Teheran akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional, keamanan, dan integritas teritorialnya, dan pada saat yang sama berkomitmen untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Haniyeh tewas di Teheran pada 31 Juli setelah menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

Hamas dan Iran menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh, sementara Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab.

Iran diketahui telah bersumpah akan memberikan hukuman keras bagi Israel atas pembunuhan Haniyeh di tanah Iran.

Topik Menarik