Biodata Cori Bush, Wanita Afrika-Amerika Pertama yang Mewakili Missouri di Kongres AS
NEW YORK -Cori Bush merupakan wanita Afrika-Amerika pertama yang menjabat di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) dari Missouri. Ia mulai menjabat sebagai perwakilan AS untuk Distrik Kongres ke-1 Missouri pada 3 Januari 2021.
Dikutip dari Archives of Womens Political Communication, Bush lahir pada tanggal 21 Juli 1976 di St. Louis, Missouri. Ia memperoleh diploma dalam bidang keperawatan dari Sekolah Keperawatan Lutheran. Ia adalah seorang pendeta yang ditahbiskan dan seorang perawat terdaftar, salah satu direktur The Truth Telling Project, dan seorang organisator kelompok protes di St. Louis Expect Us. Ia telah berbicara di tingkat internasional tentang konflik tanpa kekerasan sebagai duta besar Nonviolence 365 di King Center.
Menurut National Womens History Museum, sang ayah Errol Bush, adalah seorang anggota dewan kota dan mantan wali kota Northwoods, sebuah kota kecil di St. Louis County. Ia lulus dari Cardinal Ritter College Prep High School dan kemudian belajar di Harris-Stowe State University. Sebagai seorang wanita muda, Bush memulai kariernya sebagai guru prasekolah dengan upah minimum. Setelah satu dekade bekerja di perusahaan yang sama, ia naik jabatan menjadi asisten direktur sekolah, tetapi ia tetap hanya memperoleh gaji sebesar USD9 (Rp143 ribu) per jam.
Menghadapi kenyataan ekonomi ini melekat pada Bush, dan ia tidak pernah melupakan perjuangan yang ia hadapi sebagai karyawan dengan upah minimum. Ia mengenang perjuangan ini dalam sebuah wawancara, sambil berpikir sendiri saat ia duduk di luar kantor PayDay Loan, "'Siapa yang membela orang-orang seperti saya?.Mengapa saya harus terus hidup seperti ini?," kenangnya.
Ia berhenti dari pekerjaannya di sekolah pada tahun 2001, di tahun yang sama ia hamil anak keduanya. Setelah kelahiran anak keduanya, Bush dan suaminya saat itu mengalami kesulitan membayar sewa dan mereka diusir dari rumah mereka. Sekitar waktu ini, Bush kembali ke sekolah untuk mendapatkan gelar keperawatannya dari Sekolah Keperawatan Lutheran. Setelah lulus, Bush menjadi perawat terdaftar (R.N.) tetapi telah menanggung utang mahasiswa. Sekitar tahun 2010, ia juga menjadi pendeta yang ditahbiskan dan mendirikan sebuah gereja di kota asalnya, St. Louis.
Sebagai putri seorang politisi, ia bersumpah tidak akan pernah terjun ke dunia politik. Namun, peristiwa Agustus 2014 di Ferguson mengubah jalan hidupnya. Saat itu, pada9 Agustus 2014, Michael Brown, seorang remaja Afrika-Amerika yang tidak bersenjata, ditembak mati oleh seorang polisi kulit putih. Pembunuhan Brown memicu serangkaian protes yang berlangsung sekitar 400 hari di kota itu. Ketika Bush melihat protes tersebut, ia berpikir bahwa ia dapat membantu baik sebagai perawat terdaftar maupun sebagai pendeta.
Bush terlibat lebih langsung dalam protes tersebut, pada satu titik ia disemprot merica oleh polisi saat berpartisipasi dalam demonstrasi. "Brown hanyalah orang biasa yang membuat perubahan yang memengaruhi seluruh dunia," ujar Bush. Pada titik inilah ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik, ia juga telah menjadi tokoh terkemuka dalam gerakan Black Lives Matter (BLM) karena aktivismenya, keterlibatannya, dan keterampilannya dalam berpidato.
Didorong oleh sesama aktivis, Bush mencalonkan diri untuk jabatan politik pertamanya pada tahun 2016. Ia mencalonkan diri untuk salah satu kursi Senat Missouri tetapi kalah dalam pemilihan pendahuluan Demokrat. Tak lama setelah kekalahannya pada pemilihan pendahuluan tahun 2016, Bush mengalami insiden penyerangan seksual. Dia baru-baru ini mengatakan kepada The New York Times bahwa dia berbicara sebagai korban kekerasan seksual agar orang lain tidak terus terluka oleh diamnya isu tersebut.
Bush tidak gentar dengan kekalahannya di Senat pada tahun 2016. Dalam pemilihan sela tahun 2018, dia mengarahkan pandangannya ke distrik kongres asalnya, Missouri 1st, yang meliputi wilayah St. Louis dan Ferguson. Kursi tersebut dipegang oleh petahana yang sudah lama menjabat, tetapi Bush merasa sudah waktunya bagi seseorang yang terlibat langsung dalam gerakan BLM untuk mewakili distrik yang membantu mengubah gerakan BLM menjadi gerakan nasional. Dia kalah dari petahana di pemilihan pendahuluan.
Saat dia mencalonkan diri untuk jabatan, Bush melanjutkan aktivisme dan keterlibatan sipilnya di dalam dan di sekitar komunitas lokalnya. Dia terus melayani sebagai perawat dan pendeta sampai dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi untuk kursi kongres yang sama pada tahun 2020. Kegigihannya membuahkan hasil. Kali ini, dia mengalahkan petahana di pemilihan pendahuluan dan terus memenangkan kursi dengan enam puluh poin persentase. Dengan pemilihannya, Bush menjadi wanita Afrika Amerika pertama, dan kemungkinan perawat pertama, yang mewakili Missouri di Kongres.
Sebagai salah satu tindakan kongres pertamanya, Bush memperkenalkan undang-undang untuk menyelidiki dan mengeluarkan anggota Kongres yang memilih untuk membatalkan pemilu 2020 dan mendukung kerusuhan 6 Januari 2021 di Gedung Parlemen AS.