Fakta-fakta Kerusuhan Besar di Inggris Dipicu Misinformasi Pembunuhan

Fakta-fakta Kerusuhan Besar di Inggris Dipicu Misinformasi Pembunuhan

Global | okezone | Kamis, 8 Agustus 2024 - 20:14
share

SUDAH beberapa hari terakhir, kerusuhan terjadi di sejumlah kota di Inggris . Aksi protes ini berubah menjadi kerusuhan akibat misinformasi kasus penusukan yang menyebabkan kematian tiga gadis muda di sebuah kelas dansa di kota pesisir Southport, di utara Inggris .

Kerusuhan ini bermula pada tanggal 29 Juli, saat Bebe King, 6, Elsie Dot Stancombe, 7, dan Alice da Silva Aguiar, 9, tewas dalam serangan penusukan di sebuah acara dansa dan yoga bertema Taylor Swift. Delapan anak-anak lainnya dan dua orang dewasa terluka.

Ini menjadi kerusuhan terburuk yang pernah terjadi di Inggris dalam lebih dari satu dekade. Hingga saat ini, ratusan orang telah ditangkap, dan beberapa petugas polisi terluka.

Sejumlah bangunan, termasuk masjid dan rumah pencari suaka, mengalami kerusakan. Kerusuhan ini masih berlanjut hingga Minggu (4/8/2024) dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Dikutip dari BBC , ada beberapa fakta terkait kerusuhan besar di Inggris.

Berikut Fakta Fakta Kerusuhan Besar di Inggris

1. Penangkapan Hampir 400 Orang

Sejauh ini, sebanyak 378 orang telah ditangkap secara nasional sejak kerusuhan dimulai. Dewan Kepolisian Nasional Inggris melaporkan bahwa polisi terus bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangkap lebih banyak pelaku.

Penangkapan dilakukan di berbagai wilayah, di antaranya:

Southport : sepuluh tersangka telah dihadapkan ke Pengadilan Magistrat Liverpool terkait kekacauan 30 Juli dan di Liverpool selama akhir pekan.

London: Polisi Metropolitan menangkap 111 orang di pusat kota London pada Rabu malam selama demonstrasi di Whitehall.

Middlesbrough: Polisi Cleveland mengonfirmasi 43 penangkapan terkait kekacauan di wilayah tersebut.

Sunderland: Polisi menangkap 14 orang, enam di antaranya telah diadili di Pengadilan Hakim Tyneside Selatan.

Manchester: Polisi Greater Manchester mengonfirmasi 19 penangkapan dengan delapan orang, termasuk remaja, telah didakwa.

Bristol : Sedikitnya 16 orang telah ditangkap dengan beberapa di antaranya didakwa atas pelanggaran ketertiban umum dan kepemilikan obat terlarang.

Hartlepool: Setidaknya 11 orang dilaporkan ditangkap, dengan satu orang mengaku bersalah di Pengadilan Magistrat Teeside.

Rotherham: Setidaknya enam orang ditangkap, dengan satu orang telah didakwa.

Hull: Polisi Humberside mengonfirmasi 29 penangkapan dengan seorang pria diadili atas beberapa dakwaan kekerasan.

Hampshire: Lima pria ditangkap selama protes di sebuah hotel yang menampung pencari suaka di Aldershot.

Belfast: Empat pria ditangkap dan didakwa dengan serangkaian pelanggaran.

2. Penyebab Kerusuhan di Inggris.

Kerusuhan ini dipicu oleh kabar insiden penikaman di Southport pada Senin (29/7/2024), yang kemudian menyebar melalui rumor bahwa tersangka penikaman adalah seorang pencari suaka Muslim. Hal ini memicu serangkaian demonstrasi dan kekerasan di berbagai kota di Inggris.Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengecam kerusuhan ini sebagai "premanisme sayap kanan" dan berjanji untuk memperkuat undang-undang guna menangani kekerasan tersebut.

3. Keributan di Wilayah Bordesley Green

Pada Senin malam di Birmingham, keributan terjadi setelah ratusan orang berkumpul di wilayah Bordesley Green menyusul laporan palsu tentang rencana demonstrasi sayap kanan di sana. Kepolisian West Midlands sedang menyelidiki sejumlah insiden kriminal yang terjadi selama kerusuhan ini.

4. Peningkatan Kekerasan

Di Plymouth, polisi melaporkan adanya peningkatan kekerasan terhadap petugas, dengan beberapa penangkapan dilakukan karena pelanggaran ketertiban umum dan penyerangan.

5. Waspada bagi WNI di Inggris

Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat ribuan WNI berada di Inggris, termasuk di kota-kota yang terdampak kerusuhan. Masyarakat Indonesia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kerumunan serta lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat demonstrasi.

6. Tindak Lanjut Hukum

Beberapa orang yang terlibat dalam kerusuhan telah didakwa dan dihadapkan ke pengadilan. Di antaranya adalah Leanne Hodgson dan Josh Kellett yang mengaku bersalah atas kekacauan di Sunderland.

7. Respons Pemerintah Inggris

Pemerintah Inggris berencana menyiapkan "pasukan tetap" untuk mengatasi kerusuhan lebih lanjut. Perdana Menteri Keir Starmer juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir kekerasan terhadap komunitas Muslim dan akan bekerja sama dengan perusahaan media sosial untuk menangani misinformasi yang tersebar.

8. Kecaman Terhadap Kerusuhan

Pada Senin, sepekan setelah insiden penikaman di Southport, masyarakat berkumpul untuk memperingati kematian tiga anak perempuan yang menjadi korban. Chris Rimmer, seorang anggota keluarga korban, mengecam kerusuhan tersebut dan mengajak para perusuh untuk menghentikan tindakan mereka.

Itulah fakta-fakta kerusuhan besar di Inggris yang sedang terjadi dibeberapa pekan ini.

Topik Menarik