Para Saksi Ceritakan Serangan Udara Israel Tak Terbayangkan di Sekolah PBB Gaza, 20 Jenazah Dijejerkan dalam Kantong Mayat dan Selimut

Para Saksi Ceritakan Serangan Udara Israel Tak Terbayangkan di Sekolah PBB Gaza, 20 Jenazah Dijejerkan dalam Kantong Mayat dan Selimut

Global | okezone | Jum'at, 7 Juni 2024 - 14:29
share

GAZA - Di ruang kelas yang berubah menjadi kamar tidur di sebuah sekolah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, anak-anak Palestina memanjat puing-puing dan kasur yang berlumuran darah.

Beberapa jam sebelumnya, setidaknya 35 orang tewas dan banyak lagi yang terluka di lokasi tersebut dalam serangan militer Israel dini hari, menurut kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, Unrwa.

Saya melihat potongan-potongan besi beterbangan dan semuanya berjatuhan. Apa yang terjadi pada kami sungguh tidak terbayangkan, kata Naim al-Dadah dari Kota Gaza, salah satu dari ratusan pengungsi yang berlindung di sana, dikutip BBC.

Di halaman sekolah PBB, lebih dari 20 jenazah dijejerkan dalam kantong jenazah dan selimut. Seorang jurnalis yang bekerja dengan BBC merekam beberapa wanita sedang menggendong kepala dan tangan putra mereka yang telah meninggal.

Itu adalah malam yang sangat buruk, kata Ibrahim Lulu, seorang remaja yang mengatakan sepupunya, Mohammed terbunuh.

Saya, saudara-saudara saya, dan teman-teman sedang duduk bersama, tiba-tiba terjadi ledakan. Kasur melindungi saya karena saya duduk bersandar pada dinding. Semua jenazah hancur, lanjutnya.

Warga mengatakan bagian sekolah yang menjadi sasaran digunakan sebagai tempat berlindung bagi laki-laki dan anak laki-laki, sedangkan perempuan dan anak perempuan tidur di bagian terpisah. Sebagian dari sekolah tersebut sebelumnya menjadi sasaran serangan Israel pada pertengahan Mei dan IDF kemudian mengatakan bahwa sekolah tersebut digunakan sebagai ruang perang Hamas.

Para korban dilarikan dari Nuseirat ke Rumah Sakit Syuhada al-Aqsa di dekat Deir al-Balah. Dalam beberapa hari terakhir, mereka kesulitan untuk merawat ratusan orang yang terluka menyusul pemboman dan penembakan intensif Israel di wilayah yang dikepung.

Topik Menarik