Wah, David Beckham Serahkan Akun Instagram-nya kepada Dokter di Ukraina
LONDON, iNews.id - Dukungan untuk Ukraina mengalir dari Eropa. Legenda sepak bola Inggris David Beckham menyerahkan akun Instagram-nya kepada seorang dokter di Ukraina yang membantu persalinan pengungsi di Kota Kharkiv.
Pria 46 tahun mantan gelandang Manchester United dan Real Madrid serta pemilik klub sepak bola Amerika Serikat Inter Miami itu mengatakan kepada 71,6 juta follower Instagram-nya untuk melihat pekerjaan dokter bernama Irina, doker spesialis anestesi anak serta tim medis lainnya yang bertugas di tengah konflik.
Beckham yang juga duta badan PBB untuk kesejahtraan anak, UNICEF, mengunggah video dan meminta para follower untuk mendukung tugas organisasi di Ukraina.
Sementara itu Irina, yang juga menjabat Kepala Pusat Perinatal Daerah, mengunggah video dari ruang bawah tanah. Dia mengatakan perempuan hamil dan para ibu dievakuasi sejak hari pertama invasi Rusia. Dia juga membagikan foto bayi baru lahir yang bergantung pada alat bantu oksigen sumbangan UNICEF.
"Hari-hari pertama merupakan yang paling sulit. Kami harus belajar bagaimana menangani pengeboman dan tembakan. Kami mungkin mempertaruhkan nyawa, tapi kami tidak memikirkannya sama sekali. Kami suka dengan tugas ini," katanya, dalam video.
Salah satu video, Irina menunjukkan seorang perempuan bernama Yana menggendong bayi laki-lakinya, Mykhailo, yang lahir pada hari kedua invasi dan mengalami masalah pernapasan. Irina mengatakan kondisi Mykhailo saat ini membaik, namun rumah keluarganya telah hancur.
"Para dokter dan perawat di sini, kami khawatir, kami menangis, tapi tidak ada dari kami yang akan menyerah," kata Irina.
Kharkiv menjadi target serangan pasukan Rusia yang telah menghancurkan banyak bangunan sejak bulan lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, operasi itu bertujuan untuk melucuti militer Ukraina serta membasmi kelompok nasionalis dan neo-Nazi yang berbahaya. Namun negara-negara Barat menyebut invasi itu sebagai perang yang agresif serta telah menjatuhkan sanksi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia.

