Sejarah Hari Ini: Pemimpin Soviet Joseph Stalin Meninggal Dunia
PADA 5 Maret 1953, Pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin meninggal dunia di Moskow akibat serangan jantung.
Lahir sebagai Ioseb Dzhugashvili pada 1878 di Georgia, yang saat itu merupakan bagian dari kekaisaran Rusia kuno. Stalin adalah putra seorang pemabuk yang memukulinya tanpa ampun dan seorang ibu tukang cuci yang religius.
Stalin belajar bahasa Rusia, yang dia ucapkan dengan aksen yang kental sepanjang hidupnya, di sebuah sekolah yang dikelola Gereja Ortodoks.
Saat belajar untuk menjadi pendeta di Seminari Teologi Tiflis, dia diam-diam mulai membaca Karl Marx dan para pemikir revolusioner sayap kiri lainnya. Pada 1900, Stalin menjadi aktif dalam aktivisme politik revolusioner, mengambil bagian dalam demonstrasi buruh dan pemogokan. Stalin bergabung dengan sayap yang lebih militan dari gerakan Sosial Demokrat Marxis, Bolshevik, dan menjadi murid pemimpinnya, Vladimir Lenin.
Terobosan besar pertama Stalin datang pada 1912, ketika Lenin, di pengasingan di Swiss, menunjuknya untuk menjabat di Komite Sentral pertama Partai Bolsheviksekarang merupakan entitas terpisah dari Sosial Demokrat. Tahun berikutnya, Stalin (akhirnya menjatuhkan Dzugashvili dan mengambil nama baru Stalin, dari kata Rusia untuk "baja") menerbitkan sebuah artikel tentang peran Marxisme dalam nasib Rusia.
Pada 1917, melarikan diri dari pengasingan di Siberia, ia bergabung dengan Lenin dan kudetanya melawan pemerintah demokratis kelas menengah yang telah menggantikan kekuasaan tsar. Stalin terus naik tangga partai, dari komisaris untuk kebangsaan hingga sekretaris jenderal Komite Sentral, peran yang akan memberikan pusat pengambilalihan dan kendali diktator atas partai dan Uni Soviet yang baru.
Stalin menuntut, dan mendapatkan, kontrol negara secara mutlak atas ekonomi, serta sebagian besar kehidupan Soviet, sampai cengkeraman totaliternya atas kekaisaran Rusia yang baru menjadi mutlak.