Waspada! Ini Dampak Bila Bibir Sumbing Tak Segera Dioperasi, Bisa Sebabkan Stunting?

Waspada! Ini Dampak Bila Bibir Sumbing Tak Segera Dioperasi, Bisa Sebabkan Stunting?

Gaya Hidup | okezone | Sabtu, 22 Maret 2025 - 04:26
share

Kondisi bibir sumbing pada anak-anak masih menjadi momok menakutkan. Bila tidak segera ditangani dengan tepat, tentu ada dampak serius yang bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak, lho!

Pakar kesehatan, Mayor Jenderal TNI (Purn.) dr. Budiman, Sp.BP- RE(K)., MARS., MH, selaku Chairman of South East Asia Medical Advisory Council of Smile Train mengungkap anak-anak dengan kondisi bibir sumbing yang tak segera ditangani bisa berdampak pada pertumbuhan hingga masalah psikologis. 

Bahkan, bayi yang mengalami bibir sumbing juga rentang terkena stunting imbas cara makan yang tidak sempurna sehingga tak bisa menyerap nutrisi dengan baik.

“Dia (bayi sumbing) tidak memiliki kemampuan untuk menghisap karena ada celah di langit-langit, dan bisa tersedak, dan lain-lain. Ini menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Tidak heran, bayi-bayi sumbing akan mengalami stunting atau gagal tumbuh tidak memenuhi standar,” jelas dr. Budiman dalam acara SmileTrain di kawasan Cibubur, Jawa Barat, Kamis (20/3/2025).

Terhambatnya perkembangan anak dengan kondisi sumbing ini dapat mengantui orangtua. Selain perkembangan tubuh, cara bicara anak juga bisa terganggu bila kondisi sumbing tak segera dioperasi.

dr. Budiman mengatakan anak dengan kondisi sumbing tidak bisa bicara sesuai dengan anak normal pada umumnya. Kemampuan mengucapkan kata-kata pun kesulitan sehingga bisa menyebabkan gagal komunikasi. 

“Adanya celah di langit-langit menyebabkan adanya infeksi dan gagal berkembang,” jelasnya.

Usia Berapa Anak Sumbing Perlu Dioperasi?

dr. Budiman mengatakan usia ideal bayi sumbing untuk bisa dilakukan operasi minimal umur 3 bulan. Bayi akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melakukan operasi.

 

Pembedahan ini juga nantinya akan dilakukan bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien sumbing.

“Ada timing operasi yang sesuai dengan protokol keselamatan. Pertama operasi bibir minimal pada usia 3 bulan sudah siap dilakukan operasi, persyaratan laboratoriumnya,” jelas dr. Budiman.

“Untuk memperbaiki rahang, idealnya 1,5 tahun sebelum pusat bicaranya sudah terbiasa. Umur 8 tahun baru ditambal gusi, baru perbaiki hidungnya. Baru operasi harmonisasi wajah. Yang penting deteksinya dulu,” tambahnya.

Sementara itu, Country Manager & Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati menyatakan pasien sumbing yang sudah dioperasi dengan tepat dan cepat tak perlu mengikuti terapi lanjutan. Terapi tersebut bertujuan untuk membantu anak berbica dengan kosa kata yang baik dan benar.

“Setelah operasi celah langit, kalau dioperasi tepat waktu, tidak perlu melakukan terapi bicara lanjutan. Kalau telat, terapi ini harus dilakukan,” tambahnya.

Topik Menarik