7 Kontroversi Film Snow White Live Action, dari Pemilihan Pemeran hingga Perubahan Cerita

7 Kontroversi Film Snow White Live Action, dari Pemilihan Pemeran hingga Perubahan Cerita

Gaya Hidup | sindonews | Minggu, 16 Maret 2025 - 11:00
share

Film Snow White live action yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot telah menjadi pusat kontroversi bahkan sebelum perilisannya pada 21 Maret 2025. Film ini mendapat kritik tajam karena perubahan signifikan dalam alur cerita serta pendekatan.

Terutama dalam menggambarkan karakter Snow White yang ikonik dari film animasi klasik Snow White and the Seven Dwarfs tahun 1937. Film ini akan mengambil pendekatan yang lebih modern terhadap cerita asli dan kurang berfokus pada kisah cinta dibandingkan versi sebelumnya.

Snow White live action mengisahkan perjalanan Snow White untuk menjadi pemimpin seperti yang diharapkan ayahnya, bukan sekadar kisah cinta. Disney juga telah mengindikasikan bahwa mereka akan mengambil pendekatan yang berbeda terhadap tujuh kurcaci yang merupakan karakter ikonik dalam cerita asli.

Berikut sederet kontroversi yang menyelimuti film Snow White live action dilansir dari People, Minggu (16/3/2025).

7 Kontroversi Film Snow White Live Action

Foto/IMDb

1. Perubahan Karakter Snow White

Foto/People

Perubahan ini memicu kemarahan sebagian penggemar Snow White yang merasa Disney terlalu banyak mengubah esensi cerita asli film ini untuk menyesuaikan dengan nilai-nilai modern.

Sejak awal pengumuman proyek ini, pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White telah menjadi perdebatan besar. Aktris Amerika Serikat ini menghadapi reaksi rasis dari beberapa kalangan yang mengkritik bahwa karakter Snow White seharusnya memiliki kulit seputih salju, seperti dalam kisah asli.

"Saya menafsirkan perasaan orang-orang tentang film ini sebagai hasrat mereka terhadap (karakter Snow White) dan betapa terhormatnya menjadi bagian dari sesuatu yang sangat diminati orang," kata Zegler

"Kita tidak akan selalu memiliki perasaan yang sama seperti orang-orang di sekitar kita dan yang dapat kita lakukan adalah melakukan yang terbaik," tambahnya.

2. Perubahan Latar Belakang Cerita

Foto/IMDb

Untuk menjawab kritik ini, Disney mengubah latar belakang cerita dan memberikan asal-usul baru bagi nama Snow White dalam film ini. Zegler menjelaskan bahwa dalam versi baru, nama Snow White bukan lagi merujuk pada warna kulitnya, melainkan pada sebuah insiden.

Di mana karakter tersebut selamat dari badai salju saat masih bayi, yang kemudian menginspirasi orang tuanya untuk memberinya nama tersebut. "Itu kembali ke versi lain dari Snow White yang diceritakan dalam sejarah, di mana dia selamat dari badai salju yang terjadi saat dia masih bayi," jelas Zegler.

"Maka raja dan ratu memutuskan untuk memberinya nama Putri Salju untuk mengingatkannya akan ketangguhannya," lanjutnya.

3. Komentar Kontroversi Rachel Zegler

Foto/People

Selain kritik mengenai pemilihan pemeran utama, Zegler juga menuai kontroversi saat ia menyebut film animasi Snow White tahun 1937 sebagai ketinggalan zaman, terutama dalam penggambaran hubungannya dengan pangeran.

Zegler mengatakan bahwa dalam versi asli, sang pangeran secara harfiah menguntit Snow White, yang menurutnya tidak sesuai dengan nilai-nilai modern. Pernyataannya ini memicu kemarahan banyak penggemar Disney klasik yang merasa bahwa Zegler tidak menghormati film asli dan hanya ingin merombak cerita agar sesuai dengan pandangan pribadinya.

"Sangat penting bagi publik untuk mengetahui bahwa Disney telah menemukan keseimbangan yang indah antara animasi klasik 1937 yang dikenal dan disukai semua orang, dan pada saat yang sama, memperkenalkannya kepada generasi baru ini," ucap Zegler.

4. Penggambaran Kurcaci

Foto/People

Kontroversi lain datang dari penggambaran tujuh kurcaci, yang dalam versi baru digambarkan sebagai sekumpulan karakter beragam dan tidak semuanya mengalami dwarfisme. Aktor Peter Dinklage, yang memiliki achondroplasia (kelainan dwarfisme), mengecam Disney atas keputusan mereka untuk tetap menggunakan konsep tujuh kurcaci, menyebutnya sebagai bentuk kemunafikan.

Menurut Dinklage, meskipun Disney mencoba bersikap progresif dengan memilih aktris Latin untuk peran utama, mereka tetap mempertahankan kisah tujuh kurcaci yang dianggapnya sebagai stereotip negatif terhadap orang dengan dwarfisme.

"Tidak bermaksud menyinggung siapa pun, tetapi saya sedikit terkejut, mereka sangat bangga memilih aktris Latina sebagai Snow White. Tetapi Anda tetap menceritakan kisah Snow White dan tujuh kurcaci. Coba Anda mundur selangkah dan lihat apa yang Anda lakukan di sana. Itu tidak masuk akal bagi saya," ungkap Dinklage.

Disney menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan komunitas dwarfisme dan melakukan perubahan besar pada karakter tujuh kurcaci agar lebih sesuai dengan nilai-nilai saat ini.

"Untuk menghindari penguatan stereotip dari film animasi aslinya, kami mengambil pendekatan yang berbeda dengan ketujuh karakter ini dan telah berkonsultasi dengan anggota komunitas dwarfisme," imbuh Disney.

5. Kecaman Putra Sutradara Snow White Asli

Foto/People

Tak hanya kritik dari para penggemar dan aktor, film ini juga mendapat kecaman dari David Hand, putra dari sutradara film animasi asli Snow White and the Seven Dwarfs. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut bahwa film live action ini merupakan penghinaan terhadap karya ayahnya.

Hand menuduh Disney mengubah terlalu banyak aspek cerita asli dan menilai bahwa film ini hanya berusaha menjadi lebih sadar sosial tanpa mempertimbangkan keaslian kisahnya. "Ini adalah konsep yang sama sekali berbeda, dan saya sama sekali tidak setuju dengannya," tutur Hand.

6. Konflik Rachel Zegler dan Gal Gadot

Foto/People

Selain berbagai kontroversi yang telah disebutkan, rumor perpecahan antara Rachel Zegler dan Gal Gadot yang berperan sebagai Ratu Jahat juga semakin menambah panas situasi. Meskipun keduanya terlihat bersama di acara D23 Expo dan Academy Awards 2025, beberapa laporan menyebut bahwa hubungan mereka tidak berjalan harmonis di balik layar.

7. Aksi Boikot

Foto/People

Tak berhenti di situ, pemboikotan terhadap Snow White semakin kuat setelah Disney mengumumkan bahwa perilisan film ini akan ditunda satu tahun akibat aksi mogok para aktor pada 2023. Banyak penggemar yang merasa bahwa keputusan ini bukan hanya karena mogok kerja, tetapi juga karena Disney ingin meredam reaksi negatif yang terus berkembang di media sosial.

Bahkan, pemutaran perdana film ini dikabarkan akan diperkecil skalanya untuk menghindari lebih banyak kritik yang bisa mencoreng citra film tersebut sebelum tayang di bioskop.

Topik Menarik