Wendy Walters Klarifikasi Tuduhan Childfree saat Menikah dengan Reza Arap: Gue Mau Anak!
Wendy Walters akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu bahwa dirinya menginginkan childfree atau memilih untuk tidak memiliki anak saat masih menikah dengan Reza Arap, yang belakangan menjadi bahan perbincangan publik.
Setelah sekian lama memilih diam sejak perceraiannya dengan Reza Arap pada akhir 2022, Wendy Walters kini angkat bicara karena merasa tidak terima dengan berbagai komentar negatif yang menudingnya enggan memiliki anak. Bahkan mengaitkan hal tersebut sebagai alasan dirinya diselingkuhi oleh sang mantan suami.
Dalam unggahannya di media sosial pada Senin (10/3/2025), Wendy menegaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun menyatakan keinginan untuk childfree. Ia merasa perlu memberikan klarifikasi ini bukan untuk sang mantan suami, melainkan netizen yang terus-menerus berspekulasi dan menyebarkan narasi yang menurutnya tidak berdasar.
"Hi semua, first of all gue jarang banget ya komen mengenai hal ini. Karena cukup muak sama komenan sekarang yang ngomong gue nggak mau punya anak lah. Nggak mau kasih anak lah, wajar diselingkuhin karena gue nggak mau punya anak," kata Wendy dikutip Senin (10/3/2025).
Foto/Instagram Wendy WaltersLebih lanjut, Wendy mengungkapkan bahwa justru sejak kecil ia memiliki impian untuk membangun keluarga yang utuh dan memiliki anak. Lahir dari keluarga broken home, Wendy merasakan kehilangan sosok ayah dan memahami betul bagaimana tumbuh tanpa figur ayah di dalam kehidupan.
Oleh karena itu, keinginannya untuk memiliki anak dan membangun keluarga harmonis menjadi cita-cita yang sangat ia idamkan.
"Gue dari keluarga broken home. Gue nggak punya sosok ayah dari kecil. Cita-cita gue pengen punya keluarga, pengen punya anak," jelasnya.
Namun, dalam tahun pertama pernikahannya, Reza Arap belum siap untuk memiliki anak. Menurut Wendy, saat itu mantan suaminya merasa khawatir tidak dapat ikut mengurus anak mereka jika memiliki buah hati terlalu cepat.
Selain itu, Reza juga takut tanggung jawab sebagai orang tua akan mengurangi waktunya untuk bermain game. Sehingga mengusulkan agar Wendy mengurus anak dibantu oleh seorang babysitter.
"Tahun pertama menikah, gue mau anak. Pada saat itu, mantan suami gue belum siap karena takut kalau punya anak, nanti nggak bisa bantu urus," ujarnya.
"Ngurangin jam main game dia dan dia maunya gue urus dan dibantu babysitter," sambungnya.
Sebagai seseorang yang memiliki pengalaman pahit tumbuh tanpa sosok ayah, Wendy tidak ingin anaknya kelak mengalami hal yang sama. Ia menginginkan kehadiran seorang ayah yang benar-benar terlibat dalam kehidupan anak mereka.
Karena itulah, Wendy dan Reza akhirnya memutuskan secara bersama-sama untuk menunda memiliki anak hingga waktu yang dirasa lebih tepat. Namun, sebelum keputusan tersebut bisa direalisasikan, pernikahan mereka justru kandas di tahun kedua.
Wendy pun menegaskan bahwa keputusan untuk menunda memiliki anak adalah hasil kesepakatan bersama, dan bukan keputusannya sendiri seperti yang dituduhkan oleh banyak pihak.
"Again, gue yang nggak punya figur ayah, gue nggak mau anak gue kalau nggak dapat sosok figur ayah di hidup. Dari situ, kami sepakat untuk undur anak. Kesepakatan berdua. Tahun ke dua, as you guys know, shit happens," pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Wendy berharap masyarakat dapat memahami situasi sebenarnya dan tidak lagi menyebarkan narasi yang keliru mengenai pernikahannya yang telah berakhir.









