Fiersa Besari Resmi Hiatus: Ini Bukan Gimmick!  

JAKARTA, iNews.id - Fiersa Besari resmi hiatus dari dunia musik. Konser GWK Bali Countdown menjadi panggung terakhirnya, sehingga menjadi momen berpamitan kepada para penggemar.

Fiersa Besari mengumumkan perpisahannya sebelum menyanyikan lagu terakhir di konser tersebut. Melalui unggahan TikTok, Fiersa membagikan video cuplikan konser sekaligus menyampaikan salam perpisahan.

"Malam ini akan menjadi malam terakhir saya manggung sebelum saya cuti," ujar Fiersa dikutip dari unggahan TikTok pribadinya, Kamis (2/1/2025).

Fiersa pun menegaskan bahwa salam perpisahannya itu bukan gimmick belaka dan dia pun belum punya rencana mengenai durasi hiatusnya.

"Ini bukan gimmick, bukan gimmick. Saya nggak tahu kapan balik lagi," jelasnya.

Fiersa Besari memahami bahwa banyak pertanyaan yang muncul terkait keputusannya itu. Tapi tekad sudah bulat dan dengan pertimbangan yang matang.

"Banyak yang bertanya, kenapa sih cuti padahal hidupnya masih banyak dari manggung? Karena saya percaya akan ada musisi baru yang lebih baik dari saya. Tapi saya belum tentu jadi ayah yang baik untuk anak saya. Tapi kalau ditanya, 'Bosen nggak sih manggung?' (jawabannya) enggak," ujar dia. 

Rencana untuk hiatus sejatinya sudah disampaikan Fiersa Besari sejak September 2024. Dalam pernyataannya, dia mengungkapkan ingin rehat manggung mulai 1 Januari 2025 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pengumuman ini disampaikan melalui video yang dibagikan di akun YouTube miliknya.

"Saya akan berhenti dulu manggung alias rehat manggung. Enggak tahu sampai kapan, tapi akan dimulai dari 1 Januari 2025," ujarnya.

Fiersa pun mengungkap alasan di balik keputusannya itu. Salah satu pertimbangannya adalah karena aktivitas manggung yang cukup menguras tenaga dan menyita waktunya.

Fiersa juga dihadapkan dengan kondisi bahwa dia sudah menginjak usia 40 tahun dan saat ini telah berkeluarga. Fiersa merasa dirinya harus mengorbankan salah satu rutinitas agar lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, dan manggung yang dipilih untuk dikorbankan.