Prof Deby Vinski Pimpin Rapat WOCPM di London, Bahas Kolaborasi Health Tourism
Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD, kembali bawa harum nama bangsa Indonesia ke kancah dunia. Dijuluki sebagai the Queen of Anti aging Deby Vinski aktif giatkan Health Tourism ke berbagai penjuru dunia, setelah sukses menggelar kongres International di Paris dan Monaco Deby pun menggelar dua Kongres International di Bali.
Deby baru baru ini memimpin rapat penting World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) yang diselenggarakan di London. Dalam rapat tersebut, dibahas persiapan untuk Kongres WOCPM 2025 yang akan digelar di Geneva dan Italia, serta Kongres Inggris yang direncanakan berlangsung di Luton Hoo, London, pada tahun 2026. Rapat ini menegaskan komitmen WOCPM dalam memajukan penelitian dan inovasi medis di tingkat global.
Sebagai bagian dari langkah strategis menuju masa depan kedokteran regeneratif, Prof. Dr. Deby Vinski juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan The University Gabriele d'Annunzio of Chieti Pescara dan The Leonardo da Vinci Italy. Kolaborasi ini mencakup berbagai bidang, termasuk penelitian, pendidikan, pelatihan, pengembangan teknologi, dan penyebaran pengetahuan, dengan fokus utama pada pengembangan terapi stem cell dan teknologi pencetakan organ manusia (organ printing).
Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, mencanangkan health tourism sejak tahun 2011, saat ia mulai mengembangkan konsep ini dalam kerangka preventive and regenerative medicine untuk menarik wisatawan medis ke Indonesia.
Sebagai salah satu langkah nyata dalam mendukung visi ini, Celltech Stem Cell Centre kini menghadirkan tes genetik bagi pasien sebelum menjalani terapi stem cell. Tes ini dilakukan melalui kerja sama dengan universitas di Italia, memastikan bahwa terapi yang diberikan lebih personal dan presisi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia tetapi juga memperkuat daya tarik health tourism di tingkat global.
Selain pengembangan health tourism, kolaborasi ini juga menitikberatkan pada teknologi pencetakan organ manusia. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi revolusioner dalam pengobatan regeneratif, memungkinkan pembuatan organ yang sesuai dengan kebutuhan pasien menggunakan sel mereka sendiri. Prof. Dr. Deby Vinski menekankan pentingnya teknologi ini sebagai masa depan dunia kedokteran.
“Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk membawa terapi stem cell, teknologi 3D printing organ , nutri. genomik dan anti aging serta tetapi gen dan konsep health tourism ke tingkat yang lebih maju. Kami ingin memastikan bahwa inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pasien di Indonesia tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah medis internasional,” ujar Prof. Dr. Deby Vinski.
Celltech Stem Cell Centre adalah pusat terapi stem cell terdepan yang berkomitmen pada penelitian dan pengembangan teknologi medis mutakhir. Dengan menggandeng mitra internasional, Celltech terus berinovasi untuk memberikan layanan kesehatan regeneratif yang unggul sekaligus mendukung pengembangan health tourism.
Deby Vinski tak kenal henti giat promosikan kedokteran anti aging dan stem cell sejak beberapa dekade dan meraih berbagai penghargaan baik Nasional peraih Gatra Award 2013 sebagai ikon Kesehatan bersama Pak Jokowi Ikon Politik, Deby kembali raih Gatra award dibidang teknologi kesehatan, saat Prabowo meraih bidang Hankam, Deby juga meraih Socrates Award dan Queen Victoria Medal dari Inggris serta BID Award dari Perancis dan Seitzerland dan Rob Report award Best of the best di bidang Stem cell juga dari Houston USA untuk stem cell.
Professor Vinski yang merupakan salah satu tokoh Transformasi Kesehatan Indonesia ini juga giat mempromosikan Health Tourism dan percaya bahwa kerja sama nasional yang erat dengan support sistem dari sosok Presiden Prabowo yang hebat dan cinta rakyat, serta gercep dapat melaju menjadi Indonesia untuk dunia menuju Indonesia emas.