Pangeran Harry Bakal Diperiksa Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran Privasi
Pangeran Harry akan diperiksa intensif selama empat hari terkait kasus dugaan pelanggaran privasi oleh News Group Newspapers (NGN), penerbit The Sun. Sidang pengadilan yang akan berlangsung selama delapan minggu ini dijadwalkan dimulai pada 20 Januari 2025.
Di mana Pangeran Harry diperkirakan hadir di pengadilan pada akhir Februari. Gugatan ini diajukan suami Meghan Markle itu bersama mantan Wakil Pemimpin Partai Buruh, Lord Tom Watson, atas tuduhan pengumpulan informasi secara ilegal dan pelanggaran privasi.
Dalam gugatan tersebut, pangeran 40 tahun itu bersikukuh untuk tidak menyelesaikan kasus ini secara damai dan menuntut akuntabilitas dari pihak tergugat. Ia juga berharap kasus ini dapat memberikan keadilan bagi ratusan orang lain yang terpaksa menyelesaikan masalah serupa.
Dilansir dari Express, Jumat (13/12/2024), Anthony Hudson KC, pengacara dari NGN, menyatakan bahwa kasus adik Pangeran William ini melibatkan 30 artikel yang memerlukan penjelasan sang pangeran mengenai setiap artikel.
Foto/Getty ImagesSelain itu, Harry juga diharuskan menjelaskan pengetahuan aktual dan yang dibangun terkait klaimnya. Hudson memperkirakan pemeriksaan terhadap ayah dua anak itu akan memakan waktu hingga empat hari agar proses pengadilan berjalan lancar.
"Jika kami mengatakan kurang dari empat hari, kami akan berisiko kehabisan waktu," kata Hudson.
Dalam wawancara di pertemuan puncak DealBook New York Times, putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana ini menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mencapai akuntabilitas, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk 1.300 orang lainnya yang mengalami pelanggaran serupa.
Ia kemudian menyoroti bahwa kasus ini juga menjadi upaya untuk mengungkap skala upaya penutupan fakta oleh NGN. "Tujuannya adalah akuntabilitas. Sesederhana itu. Sayangnya, skala upaya menutup-nutupi ini begitu besar sehingga orang-orang perlu melihatnya sendiri," jelas Harry.
"Bahkan jika atau ketika kami menang, saya tetap bertanggung jawab atas biaya hukum kedua belah pihak. Salah satu alasan utama untuk mewujudkan ini adalah akuntabilitas karena saya adalah orang terakhir yang benar-benar dapat mencapainya, dan juga penyelesaian bagi 1.300 orang ini dan keluarga mereka," lanjutnya.
Sementara itu, Hudson menilai bahwa komentar pangeran tersebut menunjukkan bahwa kasus ini bukan sekadar tuntutan pribadi tetapi lebih seperti penyelidikan publik terhadap praktik-praktik yang dilakukan NGN.
Ia berpendapat bahwa cara ini tidak memberikan peninjauan yang tepat terhadap klaim individu Harry. "Ini menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Ini bukan tentang persidangan klaim-klaim individu ini, tentu saja bukan tentang klaim Duke," ujar Hudson.
"Ini tentang sesuatu yang sangat berbeda. Yang jelas ini tentang hampir secara definisi merupakan penyelidikan publik. Itu bukan peninjauan yang tepat atas klaimnya. Kami katakan itu tidak sah," tandasnya.