10 Penyebab Raja Charles III dan Pangeran Harry Bermusuhan, Meghan Markle Jadi Biang Kerok
Ada beberapa penyebab Raja Charles III dan Pangeran Harry bermusuhan hingga saling menjaga jarak. Hubungan antara ayah dan anak itu pun telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir.
Ketegangan di antara Raja Charles III dan Pangeran Harry bukan hanya persoalan pribadi, tetapi juga mencerminkan dinamika kompleks dalam keluarga kerajaan Inggris. Namun, Charles dikabarkan berharap hubungan ini dapat diperbaiki.
Selain itu, kesenjangan yang ada menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi oleh Keluarga Kerajaan untuk mencapai rekonsiliasi. Upaya rekonsiliasi, jika terjadi, akan membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak untuk mengatasi perbedaan dan membangun kembali kepercayaan.
Berikut adalah penyebab utama yang memicu keretakan hubungan antara Raja Charles III dan Pangeran Harry dilansir dari Express, Rabu (11/12/2024).
10 Penyebab Raja Charles III dan Pangeran Harry Bermusuhan
1. Pengunduran Diri Harry dari Peran Kerajaan
Pada Januari 2020, Harry dan istrinya, Meghan Markle secara resmi mundur dari peran mereka sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan. Langkah yang dikenal sebagai Megxit ini menjadi pukulan besar bagi Charles dan institusi kerajaan.Charles merasa keputusan ini merusak reputasi monarki dan menyulitkan Keluarga Kerajaan dalam menjalankan tugas-tugas resmi.
2. Wawancara Kontroversial dengan Oprah Winfrey
Wawancara eksplosif Harry dan Meghan dengan Oprah Winfrey pada 2021 memicu krisis besar dalam Keluarga Kerajaan. Dalam wawancara tersebut, pangeran 40 tahun itu mengungkapkan tuduhan rasisme terhadap anggota Keluarga Kerajaan dan mengkritik kurangnya dukungan dari ayahnya.Charles disebut tidak memahami perjuangan keluarga Sussex tersebut, yang memperburuk hubungan mereka.
3. Autobiografi Spare
Rilis buku Spare oleh Harry pada Januari 2023 semakin memperkeruh hubungan. Dalam buku tersebut, adik Pangeran William itu menuduh ayahnya kurang hadir secara emosional dan menggambarkan Charles sebagai sosok yang lebih mementingkan institusi daripada keluarga. Buku ini membuat Charles merasa dikhianati.
4. Ketegangan Antara Meghan Markle dan Keluarga Kerajaan
Hubungan Meghan dengan Keluarga Kerajaan, termasuk Charles, menjadi sumber utama ketegangan. Mantan artis itu merasa diperlakukan tidak adil oleh Keluarga Kerajaan, sementara Charles merasa keputusan Harry untuk membela Meghan sering kali mengorbankan hubungan keluarga mereka.
5. Tuduhan Kurangnya Dukungan Finansial
Putra bungsu mendiang Putri Diana ini mengklaim bahwa ayahnya menghentikan dukungan finansialnya setelah Megxit. Sementara Istana menyangkal tuduhan ini, Harry merasa dibiarkan menghadapi tekanan hidup mandiri di Amerika tanpa bantuan keluarga.
6. Hubungan Harry dengan Media
Harry telah vokal melawan pers Inggris, menyalahkan media atas kematian ibunya, Diana, dan tekanan pada Meghan. Raja 75 tahun itu, yang lebih menerima peran media dalam monarki, sering tidak sejalan dengan pandangan putra bungsunya itu tentang bagaimana media harus dikelola.
7. Penolakan pada Tradisi Kerajaan
Harry sering mengkritik tradisi dan protokol kerajaan yang dianggapnya kaku dan tidak relevan. Ini termasuk pandangannya tentang perlunya reformasi dalam institusi kerajaan, yang bertolak belakang dengan pendekatan konservatif Charles.
8. Perebutan Warisan Emosional dari Putri Diana
Kematian Diana terus memengaruhi hubungan Charles dan Harry. Sang pangeran sering menuduh ayahnya tidak cukup melindungi keluarganya dari tekanan media setelah kematian Diana, sementara Charles merasa Harry terlalu terobsesi dengan warisan emosional ibunya.
9. Hubungan Harry dengan Publik
Keputusan Harry untuk berbagi detail pribadi dalam wawancara dan buku autobiografi menciptakan ketegangan. Charles merasa bahwa tindakan Harry mencoreng citra Keluarga Kerajaan dan memengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi monarki.