Poltekkes Kemenkes Jakarta II Gelar Seminar Internasional, Bahas Teknologi Kesehatan Gigi

Poltekkes Kemenkes Jakarta II Gelar Seminar Internasional, Bahas Teknologi Kesehatan Gigi

Gaya Hidup | inews | Senin, 9 Desember 2024 - 21:53
share

JAKARTA, iNews.id - Poltekkes Kemenkes Jakarta II menggelar seminar Internasional bertajuk 4th Batavia Dentech International Meeting'. Tema yang diangkat adalah Embracing Change: Innovating Equipment and Materials in Dental Laboratories.

Wakil Direktur Bidang Keuangan Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Ns. Paula Krisanty, S.Kep, M.A, menjelaskan, tujuan dari acara ini adalah untuk implementasi kerjasama antar universitas luar negeri.

"Kali ini kami membawa dari AIMST University Malaysia," ujar Paula saat ditemui MNC Portal di Acara tersebut berlangsung di Auditorium Ghani Ilyas, belum lama ini.

Paula mengatakan, antusias peserta sangat luar biasa di acara seminar ini. Sebanyak 209 mahasiswa Dental Laboratory mengikuti kegiatan tersebut, tak hanya dari Jakarta tapi juga ada yang dari Lampung.

"Tadi ada presentasi dari AIMST University Malaysia. Kemudian dari dental Boda Korea Selatan," katanya.

"Jadi, para pembicara mempresentasikan topik yang mengedepankan tentang updating, tentang equipments yang khususnya untuk mahasiswa di teknologi gigi," tambah dia.

Dengan kata lain, para pembicara coba mengenalkan teknik-teknik prosedur terbaru di dunia kesehatan gigi khususnya. Kemudian, alat-alat terbarukan hingga hasil riset yang menunjang ilmu kesehatan gigi.

Melalui seminar ini Paula berharap nantinya kegiatan seminar Internasional akan terus berjalan. Lalu, akan terjalin kerjasama lanjutan di kemudian hari.

"Karena ke depan kami akan lebih banyak bekerjasama dengan universitas. Jadi menambah network juga. Dan ini salah satu implementasi yang memang menjadi goals dari setiap politeknik kesehatan, khususnya Poltekkes Kemenkes Jakarta II untuk meningkatkan kerjasama luar negeri," ucapnya.

Sementara itu, Dosen Dental Technology dari AIMST University Malaysia, Yahaya Bin Abdul Raof, mengaku senang dengan adanya kerjasama seperti ini. Menurutnya, di institusi pendidikan perlu adanya interaksi antar-universitas.

"Kadang kami perlu melihat bagaimana personal kesehatan di tempat lain, bisa saling tukar pikiran dan diaplikasikan di masing-masing universitas," jelasnya.

Yahaya pun melihat para mahasiswa yang hadir begitu antusias. Dia berharap ke depannya kerjasama seperti ini akan terus berjalan baik.

"Semoga dikembangkan lagi and we can go to other channel," harap Yahaya.

Topik Menarik