Agus Salim Akan Operasi Mata di Singapura Tanpa Gunakan Uang Donasi dari Novi
Agus Salim mengungkapkan rencana menjalani operasi mata di Singapura. Ia menegaskan bahwa biaya untuk pengobatan ini tidak berasal dari dana donasi yang digalang oleh Pratiwi Noviyanthi alias Novi, melainkan bantuan langsung dari kuasa hukumnya, Farhat Abbas.
Hal senada disampaikan oleh Farhat Abbas. Ia mengatakan Agus Salim sudah membuat paspor, sehingga kini pihaknya tengah menunggu jadwal yang tepat untuk terbang ke Singapura menjalani operasi mata.
"Nggak ada, bukan dari donasi. Ini dari Pak Krisna sama Pak Farhat,” kata Agus dikutip dari kanal YouTube MOP Channel, Minggu (1/12/2024).
"Sudah pembuatan paspor. Tinggal mencari jadwalnya," tambah Farhat.
Foto/tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi
Di sisi lain, Agus mengaku telah menyerahkan segalanya kepada takdir, termasuk hasil operasi yang akan dijalaninya. Ia menyatakan kesiapannya menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk jika operasinya tidak berhasil mengembalikan penglihatannya.
"Mudah-mudahan dengan ke Singapura nanti ada jalan Allah. Kalau pun nanti udah nggak ada di sana, ya sudah Agus pasrah," jelas Agus.
"Walaupun Agus udah nggak bisa lihat lagi, walaupun Agus dioperasi nggak lihat cahaya lagi, Agus sudah pasrah. Karena itu takdir dari Allah, Agus harus ikhlas itu semuanya," lanjutnya.
Sementara itu, Farhat yang mendampingi Agus dalam proses ini, mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif rumah sakit, termasuk kemungkinan operasi dilakukan di Malaysia. Ia menegaskan bahwa mereka sedang mencari dokter spesialis mata terbaik di wilayah tersebut.
“Ada dua rumah sakit. Nanti tergantung dokternya ahlinya itu gimana. Apakah di rumah sakit negerinya, atau Mount Elizabeth. Tapi akan dicari dokter mata yang terkenal di sana," ujar Farhat.
Lebih lanjut, Farhat menyampaikan bahwa proses administratif untuk keberangkatan Agus juga telah mendapat dukungan penuh dari pihak imigrasi. Bantuan ini dinilai sangat membantu kelancaran rencana pengobatan Agus di luar negeri.
"Sudah. Kita dapat bantuan. Kalau imigrasi tuh Pak Menteri, Pak Wakil Menteri, Kanwil Kepala Imigrasi, mereka membantu untuk Agus," ungkap Farhat.
"Kita sudah dua kali mengalami, makannya mereka bisa jemput bola kalau ke rumah sakit atau ke rumah," tandasnya.