Kronologi Lengkap Kisruh Donasi Agus Salim, dari Air Keras hingga Dugaan Penyelewengan Rp1,5 M
Kisruh donasi untuk Agus Salim , seorang korban penyiraman air keras, yang digalang oleh Pratiwi Noviyanthi atau Novi dan dipromosikan oleh Denny Sumargo, telah menjadi sorotan publik. Kasus ini belum juga menemui titik terang.
Niat baik untuk membantu sesama ini, sayangnya, berujung pada perselisihan yang cukup panjang antara Agus Salim, Novi , dan Denny Sumargo . Masing-masing pihak pun saling mengklaim dan berujung pada laporan polisi hingga membuat pemerintah turun tangan.
Berikut kronologi kisruh donasi Agus Salim yang menyeret Novi, dan Denny Sumargo dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (1/12/2024).
Kronologi Lengkap Kisruh Donasi Agus Salim
Netizen Bandingkan Adab Gus Miftah dan Niken Salindry Terhadap Pedagang Es Teh: Beda Kelas
Awal Mula Kasus
Agus Salim, seorang pria yang harus kehilangan sebagian penglihatannya akibat penyiraman air keras oleh rekannya pada 1 September 2024 menjadi pusat perhatian setelah kisahnya viral di media sosial. Melihat kondisi Agus yang memprihatinkan, Novi, seorang YouTuber yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial, berinisiatif untuk membuka penggalangan dana.Upaya Novi ini kemudian mendapat dukungan penuh dari Denny Sumargo, seorang selebriti sekaligus YouTuber yang memiliki banyak pengikut. Novi melihat kisah Agus sebagai kesempatan untuk membantu.
Ia kemudian membuka penggalangan dana untuk pengobatan mata Agus, dengan bantuan promosi dari pria yang akrab disapa Densu itu melalui kanal YouTube-nya, Curhat Bang Denny Sumargo.
Dengan bantuan suami Olivia Allan itu, penggalangan dana untuk Agus berhasil mengumpulkan dana yang cukup besar yakni sebesar Rp1,5 miliar. Donasi tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membiayai pengobatan mata Agus agar ia dapat kembali melihat.
Perselisihan
Baik Novi maupun Denny memiliki niat baik untuk membantu Agus. Namun, harapan baik tersebut tak berlangsung lama. Pasalnya, setelah penggalangan dana ditutup, muncul perselisihan antara Novi dan Agus. Perselisihan ini bermula dari perbedaan pendapat terkait penggunaan dana donasi yang telah terkumpul.Siapa Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah? Pernah Patah Tulang hingga Dagang demi Keluarga
Novi merasa bahwa dana donasi belum digunakan secara optimal untuk pengobatan Agus lantaran tidak digunakan untuk berobat, melainkan kebutuhan pribadi dan keluarganya. Sementara itu, Agus bersikukuh bahwa dana tersebut merupakan haknya lantaran masuk ke rekening pribadi.
Kurangnya transparansi dalam penggunaan dana donasi, membuat Novi meminta Agus untuk mengembalikan uang dalam jumlah fantastis itu ke rekening yayasan. Agus yang awalnya mendapat simpati publik, kini harus menerima kritik dari warganet.
Merasa nama baiknya telah dicemarkan, Agus kemudian melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya pada 19 Oktober 2024. Dalam prosesnya, Agus didampingi oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/Polda Metro Jaya.
"Saudara MAS (Agus Salim) ini melaporkan (Novi) dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah menggunakan media elektronik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam di Jakarta beberapa waktu lalu.
Di tengah laporan ini, berbagai tuduhan pun bermunculan. Mulai dari dugaan Novi menggunakan narkoba hingga perempuan 30 tahun itu dituduh menyewa buzzer untuk membuat petisi agar donasi yang diterima Agus dikembalikan ke donatur.
Mediasi
Agus dan Novi sempat menggelar mediasi di Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 26 November 2024 yang diinisiasi oleh pengacara Krisna Murti. Pada kesempatan ini, kedua belah pihak didampingi oleh kuasa hukum masing-masing.Novi dan kuasa hukumnya pun telah membuat draf kesepakatan untuk mengakhiri konfliknya dengan Agus. Namun, tiba-tiba Novi walk out dan meninggalkan lokasi mediasi lantaran ingin Denny dimasukkan dalam kesepakatan tersebut.
Padahal, saat itu Agus melalui Farhat sudah ingin menandatangani kesepakatan itu.
Donasi 7 Turunan
Setelah mediasi gagal, Denny melalui akun Instagram pribadinya mengungkap soal isi klausal dalam draf perdamaian Novi dan Agus. Mantan atlet basket itu pun mengaku heran dengan isinya, dan mempertanyakan apakah Agus akan menerima donasi hingga tujuh turunan.Pernyataan Denny ini pun langsung memancing reaksi dari Farhat. Menurut mantan suami Nia Daniaty itu, pihaknya tidak pernah menambahkan satu kalimat pun lantaran draf perdamaian sepenuhnya dibuat Novi dan kuasa hukumnya.
"Itu bukan saya yang nulis. Itu bukan tulisan saya. Itu permintaan mereka (Novi). Sebenarnya saya udah nggak mau lagi mereka minta-minta uang buat Agus," jelas Farhat dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (1/12/2024).
"Tidak pernah saya nulis-nulis. Saya juga nggak ngerti tuh maunya apa. Mau tulisan apa mereka. Malah kalau harus menulis beli cabe, beli cendol, dicatat semua, silakan tulis," sambungnya.
Kementerian Sosial Turun Tangan
Kementerian Sosial (Kemensos) akhirnya turun tangan di tengah kisruh donasi yang semakin panjang. Menteri Sosial Saifulla Yusuf (Gus Ipul) akhirnya memanggil Denny dan Novi untuk dimintai keterangan soal donasi Agus pada Jumat, 29 November 2024.Kemensos pun berencana untuk memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak. Sehingga, ada kemungkinan Agus juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Artis Kpop Diminta Batalkan Acara Mulai Hari Ini usai Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer
"Disambut baik oleh menteri. Di mana mereka juga sangat melihat ini bisa ke arah yang buruk. Kemungkinan besar dari pihak Kemensos mereka akan melakukan mediasi memanggil beberapa pihak termasuk Agus," ujar Denny di Kemensos, Jakarta pada Jumat, 29 November 2024.
Denny Sumargo Tawari Agus Salim Rp300 Juta
Terbaru, artis 43 tahun itu menawarkan Agus uang sejumlah Rp300 juta yang berasal dari uang pribadinya untuk berobat. Hal ini diungkap langsung oleh Novi saat melakukan siaran langsung di akun TikTok pribadinya bersama Bunda Corla.Pada kesempatan tersebut, Novi menyatakan bahwa Agus menolak tawaran Denny dengan alasan Rp300 juta tidak cukup untuknya berobat dan biayanya kembali ke Aceh. Di sisi lain, Agus mengungkap keinginannya untuk berobat di Singapura, alih-alih Indonesia.
"Kemarin aku dapat informasi dari Denny Sumargo dan juga keluarga, terkait dia (Agus Salim) udah ditawari uang untuk pengobatan, operasi. Dikasih Rp300 juta, dia bilang uangnya nggak cukup," ungkap Novi.
"Dia mau (berobat) ke Singapura. Dikasih Rp300 juta, dia masih nggak mau. Padahal itu uang pribadi dari bang Denny Sumargo. Bukan dari uang donasi," lanjutnya.
Hal senada disampaikan Denny. Ia mengaku menghubungi Agus dan keluarganya untuk menawarkan Rp300 juta, yang mana ini sebagai upaya terakhirnya untuk menyelesaikan konflik ini. Namun sayang, langkah Denny ini justru dinilai Farhat sebagai bentuk suap.
"Saya nego boleh dong. 'Ya udah kamu mau bagus nggak? Cabut laporan, berobat, saya kasih santunan sekian, kamu lanjutin hidup'. 'Kamu bagus di mata masyarakat'. Masuk akal nggak?" ucap Denny.
"Ini adalah upaya, kita melihat bukan misi kemanusiaan di sini. Kamu minta laporan pidana Agus dicabut kan? Sama saja dengan menyuap. Nggak tahu pakai uang siapa," imbuh Farhat.
Agus Salim Berobat ke Singapura
Agus berencana berobat ke Singapura tanpa menggunakan uang donasi yang dikumpulkan Novi dan Denny. Ia mengaku mendapat bantuan langsung dari Krisna dan Farhat. Bahkan, Farhat sudah menyiapkan beberapa alternatif rumah sakit. Termasuk kemungkinan operasi dilakukan di Malaysia."Nggak ada, bukan dari donasi. Ini dari Pak Krisna sama Pak Farhat," papar Agus dikutip dari kanal YouTube MOP Channel.