Chef Axhiang Ungkap Kriteria dan Tren Makanan Vegan yang Hits di Indonesia
Chef Axhiang berbagi pengetahuan soal seluk-beluk makanan vegan di acara The 12 WVO Conference and International Vegan Festival 2024. Apa saja tren vegan di Indonesia?
Perhelatan The 12 WVO Conference and International Vegan Festival 2024 di Mal Taman Anggrek, Jakarta, akhirnya sukses digelar. Konferensi dan festival vegan ini dilaksanakan oleh World Vegan Organization (WVO) dan Vegan Society of Indonesia.
Perhelatan ini juga sukses menampilkan parade 200 masakan vegan Nusantara dari berbagai daerah yang dibuat dan dikreasikan oleh berbagai kalangan.
Chef Axhiang, salah satu chef yang menjadi juri di perhelatan tersebut mengatakan, 200 masakan vegan Nusantara tersebut dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Mulai dari inovasi, kreativitas hingga cara presentasi makanan.
“Sebanyak 200 masakan vegan yang sudah diseleksi dan dipilih, kita menilai. Kalau dari kategorinya misalnya ada inovasinya, kreativitasnya, lalu presentasi dan kerapian dia menata makanan,” ujar Chef Axiang, saat diwawancara di Mal Taman Anggrek, Jakarta, baru-baru ini.
Soulyu Hadirkan Personal Color Analysis dari Color Lab di Event Cosmetica Beauty Expo 2024
“Sebenarnya, ini judulnya kan Vegan Nusantara, lebih ke masakan Nusantara tapi bagaimana kita melihat si makanan ini berinovasi,” katanya.
Chef Axhiang lantas mengungkapkan kriteria bagaimana sebuah makanan disebut sebagai makanan vegan. Mengingat, makanan vegan belakangan sedang menjadi tren di Indonesia.
“Kalau kriteria menu vegan itu adalah berbasis semuanya yang plant base ya, yang nabati, yang tidak daging, yang tidak hewani lah intinya,” tutur alumni MasterChef Indonesia tersebut.
“Misalnya daging, unggas, seafood maupun dari produk seperti susu dan turunannya, keju atau telur juga nggak boleh. Jadi yang tidak mengandung hewani lagi. Semua nabati,” katanya.
Meski disebut vegan, namun Chef Axhiang menegaskan bahwa sejatinya makanan vegan juga bisa kaya akan kandungan protein. Namun, bersumber dari protein nabati, bukan hewani.
“Kalau proteinnya sendiri memang didapat dari berbagai kacang-kacangan, terutama kacang kedelai yang sudah dibuat fermentasi tempe. Nah, itu yang bagus banget,” ucapnya.
Tren makanan Vegan di Indonesia
Chef Axhiang juga mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir makanan vegan sedang menjadi tren, terutama di Jakarta, Tangerang hingga Bali.
Menurutnya, hal ini didukung karena faktor masyarakat Indonesia yang kini sudah mulai lebih sadar akan gaya hidup sehat, termasuk soal asupan makanan.
“Mungkin masayarakat sekarang itu sudah lebih ke kesadaran akan kesehatan. Oleh karena itu, mereka tanpa harus ada unsur keterpaksaan dengan kesadaran sendiri,” tuturnya.
“Aku pikir sebagian masyarakat itu sudah menjadikan vegan atau vegetarian itu sebagai kaya gaya hidup sehat ya. Lebih ke lifestyle. Misalnya, melihat di lingkungan sekitar ada yang vegan, dia bisa ngikutin. Lama-lama dia bisa menyukai vegan,” tutupnya.