Rezeki Haram: Investasi Rugi yang Paling Fatal, Begini Dua Keadaan Orang yang Nekat Mengambil
MEDAN, iNewsMedan.id - Rezeki haram adalah segala bentuk pendapatan, harta, atau kekayaan yang diperoleh melalui cara-cara yang bertentangan dengan syariat Islam. Harta yang dikategorikan haram tidak hanya tidak membawa berkah, tetapi juga dapat menjadi dosa jika tetap digunakan atau dimanfaatkan. Berikut adalah beberapa contoh rezeki haram:
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ØÙظ٠اÙÙ٠تعاÙÙ mengutip Al Fawaid hal 62 menuliskan
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
٠ا أخذ اÙعبد ٠ا Øر٠عÙÙ٠إÙا ٠٠جÙتÙÙ: Ø¥ØداÙ٠ا: سÙØ¡ ظÙ٠بربÙØ ÙØ£ÙÙ Ù٠أطاع٠Ùآثر٠ÙÙ Ùعط٠خÙرا٠٠ÙÙ ØÙاÙ. ÙاÙثاÙÙØ©: Ø£Ù ÙÙÙ٠عاÙ٠ا٠بذÙÙØ Ùأ٠٠٠تر٠ÙÙÙ Ø´Ùئا٠أعاض٠خÙرا٠٠ÙÙ (أعطا٠خÙرا٠٠ÙÙ)Ø ÙÙ٠تغÙب Ø´ÙÙت٠صبرÙØ ÙÙÙا٠عÙÙÙ. ÙاÙØ£Ù٠٠٠ضع٠عÙÙ ÙØ ÙاÙثاÙ٠٠٠ضع٠عÙÙÙ ÙبصÙرتÙ.
Hamba yang mengambil rezeki yang haram ada dua keadaan :
1. Berburuk sangka kepada Rabbnya bahwa jika ia mentaati-Nya, Allah tidak akan memberinya ganti dengan yang lebih baik dari yang halal.
2. Ia berilmu tentang itu. Bahwa orang yang meninggalkan yang haram akan diganti oleh Allah dengan yang lebih baik dari itu, namun, kesabarannya kalah oleh syahwatnya dan akalnya ditutupi oleh hawa nafsu.
Yang pertama akibat lemahnya ilmu (tentang Allah) dan yang kedua akibat lemah akal dan bashirohnya.(Al Fawaid hal 62)