Kayoon Craft Market, Veni Rosita Bawa Batik Shibori yang Unik dan Nyaman Dipakai

Kayoon Craft Market, Veni Rosita Bawa Batik Shibori yang Unik dan Nyaman Dipakai

Gaya Hidup | surabaya.inews.id | Jum'at, 15 November 2024 - 15:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Desainer batik shibori, Veni Rosita, kembali memikat pecinta fashion di Surabaya dengan memamerkan koleksi terbarunya di Kayoon Craft Market. Pameran yang berlangsung di Foresee by Angie's Cafe, Jalan Kayoon, ini berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 November 2024.

Veni menghadirkan beragam produk, mulai dari baju, kebaya, outer, selendang, hingga tas. Ia ingin mengulang kesuksesan Kayoon Craft Market pertama yang digelar pada Agustus lalu, yang berhasil menarik perhatian para pencinta fashion di Surabaya.

"Kali ini, saya menghadirkan kebaya dengan bahan tipis dan nyaman dipakai, serta outer dan selendang dengan desain terbaru," ujar Veni saat membuka pameran, Jumat (15/11/2024).

Selain desain yang segar, Veni juga melakukan terobosan dengan menggunakan beragam jenis kain. Ia memilih tiga jenis kain berbahan serat alami yang ramah lingkungan berupa katun paris, katun paris dobi, dan membek.

"Dengan menggunakan kain-kain yang bebas dari polyester, batik shibori saya menjadi lebih ramah lingkungan," jelas Veni. Kain-kain ini juga lebih nyaman dipakai di iklim tropis seperti di Indonesia.

Veni mengamati bahwa batik shibori kini semakin diminati oleh generasi muda, terutama millennial dan Gen Z. Mereka cenderung menyukai desain yang tidak kaku, tidak simetris, dan memiliki banyak variasi dalam satu set pakaian.

"Anak muda sekarang menginginkan desain yang lebih bebas, seperti penggunaan tali-tali yang unik," ungkap Veni.

Sebagai koordinator Pameran Kayoon Craft Market, Veni berharap event ini dapat diterima dengan baik oleh pecinta batik shibori dan masyarakat Surabaya. Ia juga ingin menjadikan Kayoon Craft Market sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk mandiri dalam menggelar pameran.

"Pameran ini merupakan inisiasi awal untuk mendorong para UMKM agar dapat mandiri dalam menggelar pameran tanpa bergantung pada fasilitas dari dinas," tegas Veni.

"Ini juga merupakan ajang untuk menguji pasar dan menarik kembali pelanggan untuk kembali ke produk kita," ungkapnya.

Veni menegaskan bahwa target penjualan dan jumlah pengunjung bukanlah fokus utama dalam pameran ini. Kata dia yang terpenting adalah mengumpulkan para pelaku UMKM dan memberikan mereka wadah untuk mempromosikan produk mereka.

Topik Menarik