Apa yang Orang Rasakan saat Mati Suri? Ini Kata KH Gilang Henris Pratama

Apa yang Orang Rasakan saat Mati Suri? Ini Kata KH Gilang Henris Pratama

Gaya Hidup | inews | Minggu, 18 Agustus 2024 - 20:58
share

JAKARTA, iNews.id - Setiap orang yang bernyawa akan mati atau meninggal. Ketetapan Allah SWT ini bersifat mutlak dan kerap kali seseorang yang akan meninggal memiliki tanda-tanda khas. Bagaimana dengan mati suri, apakah punya tanda-tanda juga?

Sebelum membahas terkait apa yang orang rasakan saat mati suri, KH Gilang Henris Pratama menerangkan tanda-tanda orang yang akan meninggal dunia.

"Tanda pertama seseorang akan meninggal dunia adalah dia paham dirinya akan wafat," ungkap KH Gilang dalam tayangan Cahaya Hati Indonesia di iNews TV, Minggu (18/8/2024).

"Ini secara alamiah benar bahwa orang yang akan wafat mengerti kalau dirinya mau wafat, namun dia susah mendefinisikan apa yang dirasakan, dia hanya bingung," katanya menambahkan.

Di kesempatan itu, KH Gilang juga menerangkan kalau matinya seseorang itu adalah rahasia besar Allah SWT. Tapi, tanda di jasad manusianya bisa diperiksa.

Nah, bagaimana tanda-tanda mati suri?

"Mati suri ini adalah fenomena yang terkait dengan mistisme dalam diri seseorang. Saya umpamakan begini, ketika seseorang dalam tekanan atau ada sesuatu yang besar, lalu terjadi pelemahan keimanan dalam dirinya, kemudian pingsan, ini tentu ciri-ciri pertama mati suri yaitu adanya tekanan," ujar KH Gilang.

Pemahaman itu didapat KH Gilang dari penjelasan sahabat-sahabatnya yang pernah mengalami langsung mati suri. Dari apa yang dijelaskan para sahabatnya itu, dia menarik kesimpulan bahwa seseorang bisa mengalami mati suri jika sebelumnya dia mengalami tekanan yang amat besar.

"Karena mengalami tekanan yang besar, sehingga jantung berhenti seketika," ujarnya.

KH Gilang di Cahaya Hati Indonesia iNews TV
KH Gilang di Cahaya Hati Indonesia iNews TV

Pemahaman mengenai mati suri yang didapat KH Gilang dari pengalaman sahabat-sahabatnya hanya sebatas itu. Dia tidak bertanya lebih lanjut apa yang dialami sahabatnya.

"Saya tidak bertanya apa saja refleksi yang dialami. Saya tidak bertanya bagaimana rasanya mati suri, saya hanya bertanya, ketika itu terjadi, kamu sedang apa? Sahabat saya menjelaskan, saat mengalami mati suri, pikirannya sedang kacau, sedang dalam tekanan, mereka membutuhkan suntikan kehidupan dari sisi Allah SWT," ujarnya.

Terlepas dari itu, kita sebagai umat Islam bisa belajar dari fenomena mati suri ini bahwa mati suri menjelaskan kepada kita kalau mati itu benar ada.

"Yang kedua, kita harus memotivasi diri kita, pasangan kita, anak kita, untuk senantiasa hanya menyembah pada Allah SWT, minta hanya pada Allah SWT," ungkapnya.

"Sehingga mau ciri-ciri mati seperti apa, apapun yang terjadi ketika mau mati, kita akan lebih siap, karena kita yakin Allah SWT bersama diri kita dan kita sudah semaksimal mungkin menyesuaikan maunya Allah SWT dengan apa yang kita kerjakan," kata KH Gilang.

Topik Menarik