Doa Hari Arafah 9 Dzulhijjah Sangat Mustajab, Iblis Menjadi Lebih Terhina Lebih Kecil dan Putus Asa
PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Doa mustajab adalah doa Hari Arafah 9 Dzulhijjah saat para jamaah haji diharuskan berada di Padang Arafah. Selain berdoapada Hari Arafah mulai siang atau ba'da Dzuhur hingga waktu magrib juga sangat dianjurkan juga untuk dzikir.
Rasulullah bersabda:
Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah, dan sebaik-baik dzikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah:
Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa alaa kulli syaiin Qodiir (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu). [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahuanhuma, Shahihut Targhib: 1536]
Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan, dalam riwayat yang lain:
: "
Kebanyakan doa Rasulullah shallallahualaihi wa sallam di hari Arafah adalah: Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, bi-yadihil khoyr, wa huwa alaa kulli syaiin Qodiir (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu). [HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhuma]
Al-Imam Al-Husain Al-Marudzi rahimahullah berkata:
:
Aku bertanya kepada Sufyan bin Uyainah tentang doa yang paling afdhal di hari Arafah. Beliau berkata: Laa ilaaha illallah. [Miratul Mafatih, 9/140]
Dzikir ini yang paling afdhal karena mengandung tauhid, memurnikan ibadah hanya kepada Allah taala dan menafikan semua bentuk ibadah kepada selain-Nya. Tauhid adalah kewajiban hamba terbesar dan hak Allah yang paling agung, maka pahalanya yang paling besar.
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim rahimahullah berkata:
: ( )
"Hendaklah seseorang semangat berdzikir dan berdoa di waktu siang dan sore hari Arafah ini, karena dalam sebuah riwayat: (Tidak pernah terlihat Iblis pada suatu hari lebih kecil, lebih hina, lebih marah, dan lebih putus asa daripada pada sore hari Arafah; karena dia melihat turunnya rahmat dan Allah SWT mengampuni dosa-dosa besar, kecuali pada hari Perang Badar; karena saat itu dia melihat Jibril mengatur para malaikat)."







