Kenali Yuk Asal-Usul HIV/AIDS, Ternyata dari Binatang Ini
ASAL-USUL HIV/AIDS perlu diketahui oleh banyak orang. Apalagi Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome atau HIV/AIDS termasuk penyakit yang sudah mematikan banyak orang.
Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan, penyakit ini setidaknya telah merenggut nyawa 40,1 juta penderita. Sementara data yang dihimpun United Nations Programme on HIV and AIDS (UNAIDS) terdapat total 38,4 juta penderita HIV dan 650 ribu orang meninggal karena AIDS pada 2021.
HIV merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV yang tidak diobati mempengaruhi dan membunuh sel CD4, yang termasuk jenis sel kekebalan yang disebut sel T.
Seiring berjalannya waktu, lantaran HIV membunuh lebih banyak sel CD4 sehingga membuat tubuh lebih mungkin terkena berbagai jenis kondisi dan kanker. Kondisi ini yang berlanjut dan tidak diobati bisa berkembang menjadi AIDS.
Lalu, bagaimana sejarah HIV/AIDS dari masa ke masa dan asal-usulnya?
Para ilmuwan percaya HIV mulanya berasal dari virus khusus simpanse atau simian immunodeficiency virus (SIV) di Afrika Barat pada 1930-an. Virus ini ditularkan ke manusia melalui transfer darah saat melakukan perburuan.
Pada 1999, peneliti mengidentifikasi galur SIV simpanse yang disebut SIVcpz identik dengan galur HIV. Para peneliti memperkirakan, simpanse berburu dan memangsa monyet berukuran kecil yang terinfeksi SIV. Kedua galur virus ini lantas bergabung dan membentuk SIVcpz. Selama beberapa dekade, virus ini menyebar dari Afrika, dan ke bagian belahan lain dunia.
Sejak muncul pertama kali, pandemi HIV merebak di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Afrika. Di sana, virus ini turut menyebar lewat pekerja migran dan perdagangan seks.
Pada 1960, pandemi HIV menyebar dari Afrika ke Haiti dan Karibia. Satu dekade berlalu tepatnya pada 1970, HIV diperkirakan masuk ke AS dan menyebar ke seluruh dunia.