Mengenal Gapura Candi Bentar pada Rumah Adat Bali Berikut Makna Filosofis di Baliknya
JIKA Anda bepergian atau traveling ke Bali selepas turun dari pesawat lazimnya akan melihat gapura menuju pintu kedatangan yang memiliki bentuk layaknya sebuah candi .
Tidak hanya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, bangunan serupa bahkan ditemukan nyaris di seluruh penjuru tempat di Bali. Tahukah Anda mengapa dan apa nama dari bangunan ini?
Bangunan Candi Bentar
Bagi Anda yang bertanya-tanya adakah nama spesifik dari bangunan ini? Inilah gapura Candi Bentar.
Berdasarkan berbagai cerita yang ada, Candi Bentar merupakan salah satu bukti persebaran budaya yang ada di Bali mendapat pengaruh yang sangat kuat dari Kerajaan Majapahit.
Tak hanya digunakan umat Hindu
Fakta yang sangat menarik dari Candi Bentar ini adalah fungsinya tak hanya ada di bangunan ibadah umat Hindu, tetapi juga di kompleks bangunan lain, seperti Kompleks Makam Sunan Giri, Masjid Menara Kudus, ataupun pada makam Sunan Nyamplungan di Karimunjawa.
(Foto: IG/@gustibagusraka)
Sejarah dan makna filosofis Candi Bentar
Melansir dari akun Instagram Kemenparekraf, masyarakat tradisional Bali mengenal konsep yang dinamakan Tri Hita Karan yang berarti tiga penyebab keharmonisan.
Dengan konsep ini menjelaskan seberapa pentingnya untuk menjaga keharmonisan dan hubungan baik antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan manusia dengan lingkungan sekitarnya.
Pengunaan Candi Bentar sebagai gapura ini mengacu pada Asta Kosala Kosali, yaitu konsep tata ruang tradisional Bali yang dipercaya dapat mendukung nilai-nilai Tri Hita Karana di atas.
Tak hanya estetika belaka, Candi Bentar juga dipercaya memiliki beberapa fungsi antara lain;