5 Ayat Alquran tentang Guru yang Harus Dihormati Lengkap Arab, Latin, Artinya
JAKARTA, iNews.id - Ayat Alquran tentang guru yang harus dihormati penting diketahui umat Islam terutama para santri maupun pelajar yang sedang mencari ilmu.
Guru merupakan sosok yang mendidik dan mengajarkan atau mentransfer ilmu pengetahuan. Mereka mengajarkan manusia untuk beriman, bertakwa, memahami baik dan buruk, berakhlak mulia, dan bertanggungjawab, baik kepada diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan negara.
Berkat didikan guru, manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kedudukan yang tinggi di hadapan manusia dan Allah Swt terdapat pada orang yang berilmu. Karena itu, Islam memerintahkan umatnya untuk berbakti kepada guru.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi fenomena murid yang menganiaya guru hingga memerkarakannya ke masalah hukum. Padahl, seorang murid semestinya menghormati guru yang mendidiknya.
Dilansir dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, perwujudan berbakti kepada guru dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Rendah hati, sopan, dan menghargai guru karena guru adalah orangtua di sekolah.
b. Mengucapkan salam apabila bertemu dengannya.
c. Memerhatikan dan mendengarkannya, baik di dalam maupun di luar kelas.
d. Melaksanakan serta mematuhi perintah dan nasehatnya dengan ikhlas.
Dalam Alquran pun disebutkan beberapa adab menghormati guru. Berikut ayat Alquran yang menjelaskan tentag guru.
Ayat Alquran tentang Guru, Arab, Latin, Artinya
1. Surat Al Mujadalah ayat 11, Guru Memiliki Derajat Tinggi
Ayat Alquran tentang guru pertama disebutkan dalam Surat AL Mujadalah ayat 11.
Latin: yarfaillhul-lana man minkum, wal-lana tul-ilma darajt(in), wallhu bim tamalna khabr(un).
Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujadalah ayat: 11).
Dalam ayat tersebut, Allah SWT meninggikan derajat orang-orang yang berilmu dan mengajarkannya kepada manusia. Dari ayat ini dipahami bahwa orang-orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di sisi Allah ialah orang yang beriman dan berilmu. Ilmunya itu diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya.
2. Surat Ali Imran ayat 18, Guru Bermartabat Tinggi
Ayat Alquran tentang guru berikutnya disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 18.
Latin: Syahidallhu annah l ilha ill huw(a), wal-mal\'ikatu wa ulul-ilmi q\'imam bil-qis(i), l ilha ill huwal-azzul-akm(u).
Artinya: Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ayat ini menunjukkan martabat yang tinggi dari para ulama karena mereka telah disejajarkan dengan malaikat yang mulia yaitu sama-sama dapat menyaksikan keesaan Allah.
3. Surat Ali Imran ayat 104, Guru Adalah Penyuluh
Ayat Alquran tentang guru selanjutnya yakni disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 104.
Latin: Waltakum minkum ummatuy yadna ilal-khairi wa ya\'murna bil-marfi wa yanhauna anil-munkar(i), wa ul\'ika humul-muflin(a).
Artinya: Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali Imran: 104)
Dalam ayat ini dijelaskan, diperintahkan agar di antara umat Islam ada segolongan umat yang terlatih di bidang dakwah yang dengan tegas menyerukan kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf (baik) dan mencegah dari yang mungkar (maksiat).
4. Surat Ali Imran Ayat 7, Guru Harus Cakap Kemampuannya
Latin: war-rsikhna fil-ilmi yaqlna mann bih(), kullum min indi rabbin, wa m yaakkaru ill ulul-albb(i).
Artinya: Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Quran), semuanya dari Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab. (QS. Ali Imran: 7).
Dalam ayat ini dijelaskan, para nabi dan para rasul diutus kepada seluruh umat manusia yang berbeda-beda, misalnya: Berbeda kepandaiannya, kemampuannya, kekayaannya, berbeda pula bangsa, bahasa dan daerahnya.
Karena itu, cara penyampaian agama kepada mereka hendaklah disesuaikan dengan keadaan mereka dan kesiapan bahasa yang dimiliki sesuai dengan kemampuan mereka.
Demikian juga seorang guru harus pandai dan cakap menguasai semua ilmu pengetahuan. Sifat orang yang dalam ilmu pengetahuannya, yaitu orang yang suka memperhatikan makhluk Allah, suka memikirkan dan merenungkannya. Ia berpikir semata-mata karena Allah dan untuk mencari kebenaran.
5. Surat An Nahl ayat 125, Guru Harus Bijak
Latin: Udu il sabli rabbika bil-ikmati wal-mauiatil-asanati wa jdilhum bil-lat hiya asan(u), inna rabbaka huwa alamu biman alla an sablih wa huwa alamu bil-muhtadn(a).
Artinya: Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah424) dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk. (QS. An Nahl:125).
Dalam ayat ini, Allah swt memberikan pedoman kepada Rasul-Nya tentang cara mengajak manusia (dakwah) ke jalan Allah. Jalan Allah di sini maksudnya ialah agama Allah yakni syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Allah swt meletakkan dasar-dasar dakwah untuk pegangan bagi umatnya di kemudian hari dalam mengemban tugas dakwah.
Hal itu pun berlaku bagi seorang guru dalam mendidik murid-muridnya. Hendaknya seorang guru harus mentransfer ilmu pengetahuannya dengan cara yang baik dan tutur kata yang enak serta bisa dicerna siswa. Guru juga bersikap bijak dalam menghadapi siswanya.
Demikian ulasan ayat Alquran tentang guru lengkap teks arab, latin, dan artinya yang bisa dipedomani tiap siswa.
Wallahu A\'lam