Mengenal 6 Motif Tato Suku Dayak Beserta Makna Filosofis di Baliknya
SUKU Dayak sangat kuat menjaga adat dan budaya warisan leluhurnya. Salah satunya adalah tradisi mentato tubuh yang merupakan bagian dari identitas dan simbol dalam berinteraksi sosial antarkomunitas.
Tato bagi masyarakat Dayak bukan untuk gaya-gayaan, tapi ada makna religius, magis, dan simbol-simbol adat di balik gambar. Tato juga bagian dari lambang kekuatan dan keberanian.
Dalam bahasa Dayak tato disebut tutang. Konon tradisi tato di etnis Dayat sudah ada sejak Sebelum Masehi.
Ada beragam motif lukisan tato dan maknannya dalam kalangan masyarakat Dayak. Apa saja?
Berikut 6 motif tato suku Dayak :
1. Motif Rekong
Tato motif rekong bagi masyarakat Dayak Iban hanya diberikan kepada panglima atau orang yang dituakan di wilayahnya sendiri maupun di perantauan.
Panglima Jilah suku Dayak
Motif rekong bentuknya berbeda, disesuaikan dengan status sosial seseorang. Biasanya, tato ini berbentuk kupu-kupu, kalajengking, dan kepiting. Namun motif tato ini di luar suku Dayak Iban, diartikan sebagai sebuah hukuman adat.
2. Motif Bunga Terong
Motif bunga terong bagi suku Dayak diartikan sebagai seorang anak rantau yang dapat hidup di mana saja. Biasanya tato ini dilukis di bahu, di mana akan terukir bagi penduduk Dayak yang akan berperang.
Ada juga yang mengukir di bagian pinggang, yang berarti sosok yang telah mengembara, dan di bagian tubuh lainnya. Faktanya, bunga terong merupakan salah satu kebanggan suku Dayak Iban.
Dahulu, tato motif terong ini sebagai simbol bahwa ia adalah sosok yang pemberani dan mampu memenggal kepala musuh saat terjadinya perang suku.
Tato bunga terong suku Dayak
3. Motif Ketam
Motif tato yang satu ini diartikan juga sebagai sosok yang berani dan jantan, yang biasanya terdapat di kedua pundak maupun pada kedua lengan.
Tato Ketam juga dapat diukir di belakang punggung, di mana sebagai simbol sebuah arti hidup yang dekat dengan alam. Serta jenis motif tato ini termasuk dalam bagian tato Kelingai atau disebut Kelingai Ketam.
4. Motif Buah Andu
Jenis motif tato yang satu ini sebagai simbol sumber kehidupan, yang biasanya diukir di bagian belakang paha dan juga di punggung.
Tato ini ditujukan kepada laki-laki suku Dayak iban, yang dianggap sudah melakukan perjalanan jauh atau kehidupan merantau.
Selain itu, motif ini berbentuk buah andu, di mana saat Anda pergi jauh dan buah andu inilah yang menjadi sumber makanan untuk bertahan hidup.
5. Motif Bunga Engkabang
Selanjutnya, terdapat tato motif bunga Engkabang yang cukup populer dan diukir di perut, punggung atas dan tengah. Bunga Engkabang yang berarti sumber kehidupan, dan juga memiliki makna yang dalam bagi penduduk suku Dayak Kalimantan dan suku Dayak Iban.
Engkabang ini dikenal juga sebagai Tengkawang yaitu sebuah pohon besar, yang memiliki buah dan dapat diolah menjadi minyal goreng dan kosmetik. Nah, bunga dari pohon Engkabang juga sari yang rasanya manis.
6. Motif Tegulun
Faktanya, motif Tegulan ini hanya orang tertentu yang dapat menggunakan tato ini seperti bagi mereka yang telah memenggal kepala sebagai wujud keberanian, kegagahan dan keperkasaan. Biasanya tato ini terdapat di tanan yang berbentuk garis-garis melintang hingga jari.