12 Faktor yang Mempengaruhi Darah Tinggi, Nomor 6 Banyak Dialami Wanita
JAKARTA Darah tinggi memiliki banyak faktor risiko yang harus diwaspadai. Faktor ini bisa disebabkan karena gaya hidup tidak sehat yang telah menjadi kebiasaan sehari-hari atau kondisi tertentu.
Dikenal juga sebagai hipertensi, tekanan darah tinggi merupakan kondisi umum yang mempengaruhi arteri tubuh. Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Penting untuk memeriksakan tekanan darah setidaknya setiap dua tahun mulai dari usia 18 tahun. Beberapa orang membutuhkan pemeriksaan yang lebih sering. Secara umum, darah tinggi adalah 130/80 milimeter air raksa (mm Hg) atau lebih tinggi.
Faktor yang Mempengaruhi Darah Tinggi
Berikut faktor yang memengaruhi darah tinggi dilansir dari Mayo Clinic, Rabu (26/7/2023).
1. Usia Risiko tekanan darah tinggi meningkat seiring bertambahnya usia. Sampai sekitar usia 64 tahun, tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada pria. Wanita lebih mengalami tekanan darah tinggi setelah usia 65 tahun.
2. Ras Tekanan darah tinggi sangat umum di kalangan orang kulit hitam. Ini berkembang pada usia lebih dini pada orang kulit hitam daripada pada orang kulit putih.
3. Riwayat Keluarga Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi jika memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi tersebut.
4. Obesitas Obesitas atau kelebihan berat badan menyebabkan perubahan pada pembuluh darah, ginjal, dan bagian tubuh lainnya. Perubahan ini seringkali meningkatkan tekanan darah. Obesitas juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan faktor risikonya, seperti kolesterol tinggi.
5. Kurang Olahraga Tidak berolahraga dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Peningkatan berat badan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Orang yang tidak aktif juga cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi.
6. Kehamilan Terkadang kehamilan menyebabkan tekanan darah tinggi.
7. Konsumsi Garam Banyaknya garam di dalam tubuh dapat menyebabkan tubuh menahan cairan. Ini meningkatkan tekanan darah.
8. Tingkat Kalium Rendah Kalium membantu menyeimbangkan jumlah garam dalam sel-sel tubuh. Keseimbangan potasium yang tepat penting untuk kesehatan jantung yang baik. Kadar kalium yang rendah mungkin disebabkan oleh kekurangan kalium dalam makanan atau kondisi kesehatan tertentu, termasuk dehidrasi.
9. Minum Alkohol Penggunaan alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, terutama pada pria.
10. Stres Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah. Kebiasaan terkait stres seperti makan lebih banyak, menggunakan tembakau atau minum alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah lebih lanjut.
11. Kondisi Kronis Tertentu Penyakit ginjal, diabetes, dan sleep apnea adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
12. Merokok Merokok, mengunyah tembakau, atau vaping meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. Merokok tembakau melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah.







