Mengenal Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik, Dua Perairan Terluas di Bumi
JAKARTA, iNews.id - Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik adalah dua perairan besar yang ada di muka bumi. Terletak di kawasan berbeda, kedua samudera tersebut hadir dengan karakteristik dan kisah masing-masing. Apa saja perbedaannya?
Mengenal Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik
Siapa yang tak kenal dengan Samudera Pasifik? Nama samudera ini diambil dari bahasa Spanyol, Pacifio yang berarti tenang. Samudera Pasifik adalah kawasan kumpulan air paling besar di dunia karena mencakup sepertiga permukaan Bumi.
Dengan luas 52,5 juta mil persegi, volume air di Samudera Pasifik dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan Samudera Atlantik. Melansir Britannica, Samudera Pasifik terletak antara benua Asia dan Australia di bagian barat dan Amerika Selatan serta Amerika Utara di sebelah timurnya.
Banyak hal menarik yang terdapat di Samudera Pasifik. Salah satunya adalah keberadaan Palung Mariana atau palung terdalam yang menjadi titik paling rendah bumi. Palung ini memiliki kedalaman 10.911 meter dari permukaan laut. Masyarakat dan ilmuwan di seluruh dunia sepakat bahwa Palung Mariana adalah tempat yang sangat gelap dan misterius.
Selain Palung Mariana, Samudera Pasifik juga memiliki berbagai palung dalam lainnya, yakni Palung Pilliphine, Palung Kuril-Kamchatka, dan Palung Tonga. Selanjutnya, dasar Samudera Pasifik kerap menjadi pusat gempa bumi di beberapa negara, seperti Filipina, Jepang, dan pantai barat Amerika Utara.
Samudera Atlantik juga menjadi salah satu samudera terbesar di dunia, meskipun tidak sebesar Samudera Pasifik. Samudera ini memisahkan benua Afrika dan Eropa di sebelah timur dan menjadi pemisah antara Amerika Utara dan Selatan di sebelah barat.
Nama Atlantik diambil dari bahasa Yunani, yang berarti Laut Atlas. Secara umum, samudera ini memiliki bentuk menyerupai huruf S dengan kedalaman rata-rata 3.646 meter dan kedalaman maksimalnya 8.380 meter.
Samudera Atlantik adalah perairan dengan area drainase paling besar di dunia. Benua di kedua sisi Atlantik cenderung miring ke arahnya, jadi Atlantik menerima sebagian besar air dari sungai-sungai besar, termasuk Mississippi, Amazon, Elbe, Loire, Rhine, dan Rio de la Plata.
Air laut Samudera Atlantik memiliki banyak zat besi, sehingga tidak bisa menyatu dengan air laut Samudera Pasifik yang didominasi oleh kandungan tanah liat. Samudera Atlantik, tepatnya di Atlantik Utara memiliki kisah mistis dengan kehadiran Segitiga Bermuda.
Banyak pihak sepakat bahwa area ini adalah tempat paling misterius di bumi. Kejadian kapal dan pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda sudah banyak terjadi, serta dikaitkan dengan arus Gulfstream. Arus bergelombang tinggi ini mampu membalikan pesawat terbang dan kapal yang melintas.
Selain itu, di Segitiga Bermuda juga terdapat kandungan gas metana berbahaya yang mampu mengganggu proses pelayaran kapal. Jadi, sudah semakin mengenal seperti apa kan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik?