Sebelum Membangun Bisnis Baru, Catat Beberapa Perkembangan Brand Lokal di Indonesia

Sebelum Membangun Bisnis Baru, Catat Beberapa Perkembangan Brand Lokal di Indonesia

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 27 Juni 2023 - 09:05
share

Salah satu kunci kesuksesan dalam berbisnis adalah bisa mengikuti apa saja perkembangan atau tren terbaru saat ini. Tak heran jika seorang pebisnis dituntut untuk selalu up to date, mengingat pertumbuhan brand lokal yang semakin pesat.

Hypefast, salah satu persahaan ritel di Indonesia yang sudah melakukan investasi di lebih dari 15 brand lokal membagikan beberapa fenomena bisnis terbaru melalui program baru mereka, Think with Hypefast.

Pergeseran preferensi bisnis & kategori fashion ke kategori kecantikan dan kesehatan

perkembangan-brand-lokal-di-indonesia Sumber: @luxcrime_id

Satu dekade lalu, kemunculan brand lokal baru lebih didominasi oleh produk fashion . Hal ini dikarenakan oleh proses produksi yang lebih mudah dan modal yang relatif lebih minim dibandingkan kategori lainnya. Kemudahan ini pun melahirkan semakin banyak pemain dan kompetisi pun menjadi tinggi.

Mau tak mau, para brand berlomba-lomba memenangkan hati konsumen lewat berbagai diskon dan perang harga. Inilah awal mula pergeseran preferensi berbisnis dari kategori fashion ke kategori lainnya, seperti kecantikan dan kesehatan, yang membutuhkan modal lebih besar dan proses yang lebih panjang dibandingkan fashion.

perkembangan-brand-lokal-di-indonesia

Di industri health and beauty , terdapat barrier to entry yang lebih sulit. Harapannya, kompetisi dapat lebih terkurasi dan margin pun menjadi lebih sehat, tegas Achmad Alkatiri, CEO dan Founder Hypefast.

Data internal Hypefast per Juni 2023 menunjukkan, rata-rata laba kotor untuk label fashion lokal berada di kisaran 42% dengan persentase pelanggan berulang (repeat customer) setiap bulannya mencapai 32%. Sedangkan brand kecantikan dan kesehatan, rata-rata laba kotor mencapai hingga 65%, dengan persentase pelanggan berulang hingga 58%.

Selisih laba kotor yang cukup signifikan ini memberikan motivasi besar bagi para pebisnis lokal, sekaligus menjawab semakin banyaknya brand lokal kecantikan dan kesehatan yang akhir-akhir ini bermunculan.

98% brand lokal aktif di Instagram

Keterbatasan modal kerap menjadi tantangan nyata saat membangun sebuah brand . Data mencatat sekitar 80% modal awal dialokasikan untuk keperluan produksi dan membangun tim sehingga biaya pemasaran harus dikelola dengan sangat efisien dan strategis. Inilah mengapa mayoritas brand lokal lebih memilih mengembangkan bisnisnya secara online.

Saluran pertama yang brand lokal gunakan untuk mendirikan dan memperoleh sebagian besar pendapatan mereka berasal dari online marketplace . Demi mengoptimalkan pengeluaran pemasaran, tercatat 98% brand lokal di Indonesia memaksimalkan presensi brand mereka di platform Instagram serta memiliki tim khusus untuk mengelola akun bisnis tersebut secara aktif untuk membangun organic community. Dalam satu dekade terakhir ini, Instagram telah menjadi medium komunikasi penting dalam pemasaran online dan branding , tambah Achmad.

Uang dan modal bukanlah tantangan utama brand lokal

perkembangan-brand-lokal-di-indonesia

Hasil temuan terakhir yang tak kalah menarik adalah masalah modal. Uniknya, di era modern ini, modal untuk merintis dan membangun brand ternyata bukan sekadar dana saja, namun juga sumber daya manusia.

"Yang mengejutkan, modal ternyata bukan tantangan utama bagi brand lokal. Sekitar 72% brand lokal menyatakan bahwa merekrut talenta berkualitas tinggi adalah tantangan terbesarnya," tutur Achmad.

Tantangan utama lain yang juga dihadapi oleh brand lokal adalah kenaikan biaya penjualan yang signifikan dari online marketplace . Achmad menjelaskan bahwa adanya tekanan terhadap profitabilitas perusahaan marketplace berdampak pada kenaikan biaya penjualan (merchant fee) yang tinggi, terutama untuk pemain besar. Kenaikan selama 1 tahun terakhir ini berdampak langsung pada margin brand lokal. Begitu juga dengan pengurangan subsidi gratis ongkos kirim yang berdampak pada penurunan daya beli konsumen, terutama yang tinggal di daerah-daerah karena biaya pengiriman yang lebih mahal," tambah Achmad.

perkembangan-brand-lokal-di-indonesia

Terakhir, berdasarkan fenomena dan rangkaian data di atas, Achmad Alkatiri menekankan pentingnya brand lokal untuk mampu mengenali potensi pasar serta memiliki ketangkasan untuk menjangkaunya. " Brand lokal kini telah mengubah peta persaingan. Tak hanya melahirkan peluang, tapi juga tantangan. Namun, saya percaya dengan pemahaman yang mendalam dan strategi yang tepat, brand lokal bisa terus berinovasi, berkembang, dan memenangkan pasar, tutup Achmad Alkatiri.

Topik Menarik