Dongeng Legenda Alibaba dari Negara Arab, Mulai Dilupakan Anak-Anak Zaman Sekarang
JAKARTA, celebrities.id - Dongeng legenda Alibaba dari negara Arab, menarik untuk cerita ke anak-anak. Apalagi, anak-anak zaman now tidak mengetahui secara jelas dongeng legenda Alibaba dari negara Arab.
Dongeng ini cukup terkenal di Indonesia, berkat karya sastra asal Persia (Iran) karangan Abu Nawas (Abu Nuas) di zaman Khalifah Harun al-Rasyid.
Kisah ini berawal dari nasib kakak beradik anak orang kaya, Kasim dan Alibaba. Sayangnya, keduanya memiliki nasib perekonomian berbeda, menceritakan soal ketamakan yang berakibat bencana.
Penasaran kelanjutannya? Mengutip dari Youtube Channel Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia, Rabu (21/6/2023), berikut cerita lengkap dongeng legenda Alibaba dari Arab.
Dongeng legenda Alibaba dari Arab
Setelah ayahnya yang kaya raya wafat, Kasim langsung merebut seluruh harta warisan tanpa peduli terhadap adiknya, Alibaba. Tak cukup dengan harta warisan ayahnya yang melimpah, Kasim pun mengawini putri orang kaya.
Jadilah Kasim dan istrinya hidup mewah di kota dengan harta yang berlimpah. Sebaliknya Alibaba, yang tak mendapat warisan, dia juga menikah dengan orang miskin.
Suami istri miskin itu memutuskan untuk tinggal di tepi hutan di daerah pegunungan. Alibaba tak pernah minta bagian harta warisan ayahnya yang dikuasai Kasim.
Pada suatu hari, Alibaba hendak mengambil kayu di hutan dan dijual kembali ke kota. Namun, Alibaba bersembunyi di atas pohon saat melihat 40 perampok menyembunyikan hasil jarahannya di sebuah gua.
Saat itu, Alibaba menguntitnya dari belakang dan mendengar mantra untuk membuka serta menutup gua itu. Sepeninggal gerombolan perampok itu, Alibaba pun mengucapkan mantra iftah ya simsim atau "sesemi terbukalah" dan berhasil membuka gua.
Betapa terkejutnya, Alibaba ketika melihat kain mahal, perak, berlian dan juga kepingan emas berkarung-karung di gua itu. Langsung, dia pun mengambil sedikit emas tersebut dan berlalu pergi.
Sesampainya di rumah, Alibaba meminta istrinya meminjam dacin (alat timbang) kepada kakaknya, Kasim. Sang kakak curiga, dan menempelkan bahan perekat di bawah alat timbang itu agar tahu apa yang akan ditimbang Alibaba.
Ketika dacin itu dikembalikan oleh istri Alibaba, tak menyadarinya beberapa keping emas menempel di dacin. Saat itu, Kasim merasa penasaran dan ingin mengetahui bahwa Alibaba mempunyai emas yang banyak.
Alhasil, setelah dibujuk sang kakak, Alibaba pun bercerita tentang gerombolan perampok di gua itu. Dihampiri gua dan Alibaba meninggalkan Kasim, tanpa sepengetahuan Alibaba, Kasim kembali datang ke gua dan mengambil seluruh jarahan tersebut.
Akan tetapi, celaka sudah karena keserakahannya, Kasim lupa mantra untuk membuka gua itu. Akhirnya, para perampok pun kembali datang ke gua dan saat melihat jarahannya sudah dikemas langsung membunuh Kasim.









