Meriang, Obati dengan Cara Ini!
CUACA ekstrem dan tak menentu seperti saar iini, yang kadang panas terik, lalu tiba-tiba hujan deras dengan angin yang ekstrim, memang berpotensi membuat banyak orang jatuh sakit.
Salah satu penyakit yang sering menyerang, adalah meriang. Meriang sendiri sejatinya bukanlah suatu penyakit, karena meriang adalah gejala yang biasanya muncul ketika seseorang sedang demam tinggi.

Meski memang, selain itu, meriang juga bisa muncul karena penyakit radang, leukemia, atau gula darah rendah. Jika meriang muncul, jangan didiamkan dibiarkan begitu saja, tapi segera diobati.
Saat meriang, apa yang bisa dilakukan? Jika memilih obat non kimiawi, melansir Medical News Today, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah, yakni pertama minum banyak cairan agar tetap terhidrasi, beristirahat, kompres air hangat di dahi.
Selain itu, disarankan juga untuk memakai pakaian yang nyaman dan jangan terlalu tebal. Terakhir, jangan selimuti tubuh dengan tujuan supaya keringat keluar. Pasalnya, justru kesalahan inilah yang malah bisa menahan panas tubuh untuk bisa keluar.
Selain itu, kalau memang mau mengonsumsi obat-obatan, disarankan minum pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) untuk mengurangi ketidaknyamanan, misalnya Paracetamol atau Ibuprofen.
4 Cara Mengatasi Masuk Angin, Salah Satunya Istirahat Cukup Jika sudah mencoba langkah di atas, dan juga sudah meminum obat pereda nyeri tapi meriang tak kunjung hilang juga. Lantas kapan waktu tepat untuk harus ke dokter?
Sering Sakit Kepala, Atasi dengan 5 Cara Ini! Tanda yang harus diperhatikan saat meriang melanda, saat demam itu lebih dari 40 derajat celcius pada orang dewasa, mengalami kesulitan bernapas, mulai pusing dan linglung.
Gejala lainnya yang patut diwaspadai juga termasuk kejang, leher kaku, muncul ruam, detak jantung sangat cepat, atau bengkak di bagian tubuh tertentu. Jika sudah di kondisi ini, sangat disarankan untuk segera periksakan diri ke dokter.









